AESENNEWS.COM - Menurut Robert de Ventos sebagaimana dikutip oleh Suryo (2022), menjelaskan bahwa munculnya identitas nasional dipengauhi oleh empat faktor penting. Diantara beberapa identitas sebagai faktor penting, pancasila merupakan identias yang memiliki kedudukan paling penting karena Pancasila menjadi falsafah hidup bangsa, menjadi dasar filsafat negara,menjadi sumber hukum di Indonesia sekaligus menjadi ideologi nasional.
Internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia merupakan suatu hal yang penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia. Menurut para ahli, internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia merupakan proses pembentukan sikap, pemikiran, dan perilaku masyarakat Indonesia yang tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Beberapa ahli menjelaskan pandangan mereka tentang pentingnya Internalisasi Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia.
Menurut Menurut Prof. Dr. Juwono Sudarsono, internalisasi Pancasila harus dimulai dari keluarga dan sekolah. Keluarga memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, sedangkan sekolah menjadi tempat untuk mendalami nilai-nilai Pancasila secara lebih komprehensif. Menurutnya, Pancasila merupakan identitas nasional yang unik dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Prof. Dr. Siti Syamsiyatun menjelaskan bahwa internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia dapat membentuk karakter bangsa yang memiliki kepribadian yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, Pancasila harus menjadi dasar dalam pengambilan keputusan dan tindakan di semua bidang kehidupan, baik di tingkat individu maupun institusi.
Prof. Dr. Mohammad Nuh juga menjelaskan bahwa internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia harus dimulai dari lingkungan pendidikan. Menurutnya, dunia pendidikan harus mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila secara tepat dan sistematis agar tercipta generasi yang memiliki kesadaran moral dan etika yang tinggi serta memiliki komitmen yang kuat terhadap Pancasila sebagai identitas nasional.
Selain itu Prof. Dr. Djoko Suryanto juga menjelaskan bahwa internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, Pancasila harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan diimplementasikan dalam berbagai kegiatan sosial, politik, dan ekonomi. Dengan demikian, Pancasila dapat menjadi bagian dari budaya dan identitas nasional Indonesia.
Internalisasi Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi, seperti yang telah dijelaskan oleh para ahli dan teori yang telah dikembangkan. Beberapa strategi tersebut antara lain:
1. Meningkatkan pendidikan Pancasila di sekolah
Strategi ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pengajaran tentang Pancasila di sekolah, sehingga siswa dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dengan baik. Dalam hal ini, peran guru sangatlah penting dalam menyampaikan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Pancasila
Strategi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengadakan kampanye dan sosialisasi tentang Pancasila di media massa, melakukan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila, dan mengadakan forum diskusi tentang Pancasila. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami nilai-nilai Pancasila dan menginternalisasikannya sebagai identitas nasional.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial
Strategi ini dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama. Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila dapat dijadikan sebagai dasar untuk melakukan kegiatan sosial tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila melalui kegiatan yang bermanfaat bagi sesama.
4. Mendorong penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan mendorong masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam lingkungan sosial, lingkungan kerja, dan keluarga.
Penerapan pancasila dalam kehidupan sehari hari tak luput dari berbagai masalah. Berikut adalah beberapa contoh kasus di masyarakat terkait penerapan Pancasila sebagai identitas nasional:
1. Kasus intoleransi agama: Terdapat beberapa kasus di masyarakat Indonesia yang menunjukkan adanya tindakan intoleransi agama. Hal ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Oleh karena itu, pemerintah dan tokoh masyarakat perlu terus mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan persatuan antarumat beragama.
2. Implementasi pembangunan yang adil dan merata: Dalam konstitusi Indonesia, salah satu tujuan negara adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, masih ada kesenjangan sosial dan ekonomi yang cukup besar antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok masyarakat yang berbeda. Oleh karena itu, pemerintah harus memperhatikan masalah ini dan mengimplementasikan program pembangunan yang adil dan merata, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Kasus korupsi: Korupsi adalah masalah yang sering terjadi di Indonesia dan merusak moral dan keadilan sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila yang menekankan pada integritas dan kejujuran, serta menindak tegas pelaku korupsi agar masyarakat dapat menghargai dan memperjuangkan keadilan sosial.
4. Peningkatan pendidikan karakter: Pendidikan karakter merupakan upaya untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda. Peningkatan pendidikan karakter menjadi hal yang sangat penting untuk memperkuat identitas nasional dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memperkuat pendidikan karakter di Indonesia.
Sumber Referensi:
- Identitas Nasional. Buku Materi Pokok MKDU4111 Pendidikan Kewarganegaraan Modul 05.
- Sudarsono, J. (2016). Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia. Jurnal Sosiologi Reflektif. https://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/sosiologireflektif
- Syamsiyatun, S. (2019). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Jurnal Ilmu Sosial. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmusos
- Nuh, M. (2018). Internalisasi Pancasila di Sekolah. Jurnal Pendidikan Indonesia. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/index
- Suryanto, D. (2017). Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia. Jurnal Kajian Wilayah. http://jkw.psdr.lipi.go.id/index.php/jkw