AESENNEWS.COM, PANDEGLANG --Kaswani Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Kubang Kampil Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten,membuka seluas-luasnya siapapun yang datang serta mempertanyakan,sudah sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan sepanjang Triwulan Pertama di Tahun 2023 yang didanai oleh Dana Desa (DD) baik disektor Fisik maupun non fisik di Desa Kubang Kampil.
Kepada Wartawn. Kaswani memaparkan,sebelumnya tidak terfikir akan diberikan amanah berperan di Desa Kubang Kampil sebagai Ketua TPK.sehubungan terkendala oleh beberapa faktor disamping padatnya aktivitas yang dijalankan,juga belum sepenuhnya mengetahui Pedoman Umum atau mekanisme penggunaan Dana Desa yang betul-betul akuntabel.
" Dengan demikian Kami selaku Ketua berikut pengurus teras di TPK, harus banyak menyerap Informasi,harus sering bertukar kesepahaman,harus sering melakukan kontak,dengan rekan-rekan atau dengan siapapun,kenapa hal itu Kami katakan sebab perlu dipahami bahwa sifat lupa itu ada pada diri Kita,juga menjalin silaturahmi adalah penting guna memperbanyak persaudaraan dan itu adalah bagian dari Hablu Minnanas."ungkapnya Senin lalu (8/5/23) disela-sela Rapat Koordinasi PPS yang diselenggarakan di Kantor Desa Kubang Kampil.
Masih dikatakan Kaswani "Apalah artinya Kita menghindar,lalu beralasan tidak ada ditempat,jika ada rekan-rekan ingin menghubungi Kami,sepanjang ada waktu yang luang kenapa tidak Kita bertemu dengan Mereka,Kenapa hal itu juga Kami katakan.Rekan-rekan itu biasanya memberikan Motivasi dan Inovasi manakala terlibat interaktif,apalagi kaitannya dengan penggunaan Uang Negara,apalagi Kaitannya dengan Undang-undang Desa Nomor 16 Tahun 2014."
"Dan Perlu Kami Klarifikasi pula,sebagaimana dipublikasikan Media ini beberapa Hari lalu, bahwa Kami TPK Bobongkong (Dalam Bahasa Malaysia Hantu Bungkus.Red) Tapi Alhamdulillah Kami sudah kembali pada Habitat asli,yaitu Ketua TPK dan sudah mengantongi SK." Pungkas Kaswani. ***
Rep : Abro / Die
"
.jpg "Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia?")
