Hadir dalam acara ini Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin, Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati, Ketua Bhayangkari, dan Ketua Kartika Chandra Kirana Kodim 0820 setempat. Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Lucia Aries Yulianti, menjelaskan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta dari komunitas perempuan di Kota Probolinggo dengan tujuan meningkatkan wawasan, kesadaran, dan sikap positif perempuan terhadap peran strategis mereka dalam pembangunan Indonesia Emas 2045.
Aminah Hadi, yang membuka acara, menyampaikan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar ungkapan terima kasih kepada ibu, melainkan lebih dari itu. "Peringatan hari ibu bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan," ujarnya.
Istri Wali Kota Probolinggo tersebut menekankan bahwa perempuan Indonesia saat ini dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dalam berbagai bidang pembangunan. Dalam era perubahan yang cepat, perempuan harus berani bersuara untuk menentukan arah kebijakan dan tujuan negara.
"Akhirnya, memberikan keyakinan bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan potensi dan kemampuannya sebagai agen perubahan. Juga harus bersatu dan saling menginspirasi untuk memberikan warna tersendiri dalam pembangunan bangsa melalui peran dan karya nyata," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penganugerahan kepada Perempuan Pelopor Pembangunan di Kota Probolinggo. Hiburan juga disajikan oleh anak-anak disabilitas dari Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) Kota Probolinggo. Turut berpartisipasi dalam acara ini lima booth UMKM binaan Dinsos PPPA, antara lain Kelompok Penyintas, Sahabat Disabilitas, Kelompok Wanita Tani, dan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), serta dari OPOP Kota Probolinggo.
(SB)
