AESENNEWS.COM HALBAR - Selain aktivitas bom ikan di perairan laut Jailolo Selatan, aktivitas juga terjadi di Kecamatan Jailolo, dan juga Kecamatan Ibu. Namun, aktivitas pengeboman juga dilakukan di laut perairan bagian Desa Kahatola, Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Aktivitas pengeboman ikan tersebut masih saja berlangsung sampai saat ini, dan mengakibatkan beberapa warga sempat membeberkan keluhan terhadap media. (Rabu, 24/04/2024)
Darwin Bunga, sala satu warga Desa Kahatola mengatakan kepada beberapa media pada Selasa 23 April 2024 kemarin. Darwin Mengatakan bahwa aktivitas bom ikan ini sering terjadi di Desanya, karena menurutnya menangkap ikan dengan menggunakan Bom sangatlah tidak manusiawi.
Aktivitas tersebut menurut Darwin yang biasa di sapa akrabnya Awin, "selain memusnahkan ikan dengan berbagai ukuran dan jenis, juga merusak terumbu karang dan biota laut lainnya"
"Kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan lingkungan laut yang berkepanjangan dan berdampak buruk bagi para nelayan,"
"Penangkapan ikan dengan menggunakan bom ini sering terjadi di seputaran Pulau Kahatola, tepatnya di Desa Kahatola Kecamatan Loloda Kabupaten Halmahera Barat," Jelasnya.
Awin mengaku, bahwa hampir setiap hari aktivitas Penangkapan Ikan dengan menggunakan bom ini dilakukan, namun yang paling sering terjadi di hari Jum'at saat masyarakat sekitar sedang melaksanakan beribadah.
Awin juga menyebutkan, biasanya mereka melakukan pengeboman ikan di seputaran pulau Sosota, Pulau Wadui, bahkan sampai ke Pulau Guralamo, dan untuk pelakunya sendiri sampai saat ini tidak diketahui asalnya.
"Jadi, mungkin saja pelakunya belum di kenal alias Orang Tak dikenal (OTK)," Lanjut Darwin.
"Harapan saya kepada pihak yang berwenang dalam hal ini Polairud Polda Malut Danmarnit Halmahera Barat dan TNI Angkatan Laut, dan juga Dinas perikanan, agar supaya segera membentuk satgas khusus untuk mengawasi aktivitas pengeboman ikan di perairan Desa Kahatola," Harapnya.
"Dan menindak para pelaku sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku," Tutup Awin.
Reporter : Jufri
