AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Program Irpom Yang di salurkan melalui dinas pertanian kabupaten pandeglang tahun 2024 kini sudah mulai bertahap di laksanakan dan ada beberapa kelompok yang hari hari ini sudah mulai merealisasikanbantuan tersebut, Contohnya tiga kelompok yang berada di Desa Kadubera Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.Jum'at (21-06-2024)
Dari pantauan dilokasi ada beberapa program yang mendapat kan seperti ,nama kelompok Tani Bina Warga, Kelompok Tani Putra Desa dan Kelompok Binuang Lestari itu berada di desa Kadubera -Picung.
Namun dari beberapa informasi yang di dapat dari realisasi pembangunan program Irpom tersebut diduga terdapat beberapa kejanggalan yang jadi bahan perbincangan, Salah satunya terkait akan ada perubahan spesifikasi dari bak penampung air beralih ke pengadaan selang guna penyalur air.
Dan Informasi itupun di kuatkan dengan pengakuan dari salah satu ketua kelompok tani yang ada di kadubera tersebut dan namanya tidak kami jelaskan, bahwa membenarkan adanya pengajuan permohonan perubahan RAB kepihak Dinas Dan Konsultan pengawas.
Persoalan ini akhirnya mendapatkan pandangan serta kritikan dari salah satu aktivis pandeglang, M Hafid Ketua Pengurus Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Pandeglang (GARDAMAPAN)
Menurut beliau Kaitan akan adanya persoalan perubahan spesifikasi program Irpom terutama yang sudah di usulkan oleh beberapa kelompok penerima bantuan di lapangan khususnya yang sudah ada wacana oleh ketiga kelompok di desa kadubera kecamatan picung ini, bagi kami ini sangat tidak nyambung dengan karakteristik dan sebutan programnya.
Masih dilanjut masa iah merubah Rab dan Juknis di tengah perjalanan kenapa tidak dirubah atau di ajukan dari perencanaan awal..!
Dan jika memang tidak mampu melaksanakan program sesuai juknis kenapa di terima dan
jika memang RAB nya sudah dirubah dan telah mendapatkan persetujuan dari dinas serta konsultan atau pengawas berarti nama programnya juga harus di ganti namanya di papan informasi proyek, bukan lagi IRPOM melainkan pompanisasi saja, kata Hafid
Selanjutnya Hafid juga menuturkan, Disini kita bisa melihat progres dari dinas pertanian sungguh sangat tidak kompnten dalam menyalurkan program ke masyarakat, karena kenapa wilayah yang tidak membutuhkan Irpom malah di setujui untuk mendapatkan bantuan Irpom tersebut, Dan akhirnya kamipun patut menduga bahwa ini ada sinyalemen atau indikasi adanya permainan Oknum dinas dan kelompok untuk mencari keuntungan.
Dan perlu kami samapikan pula bahwa kami akan terus mengawal setiap detail seluruh pembangunan program Irpom dari dinas pertanian ini yang tersebar di beberapa wilayah di kabupaten pandeglang ini tegasnya ,Hafid'
Sementara awak media dalam hal ini belum mendapatkan hak jawab dari ketua klompok "Guru Dede dan yang lain nya karena sulit untuk dikonfirmasi baik dolaksi maupun dirumah nya dengan harapan ada kejelasan program yang didapatkan nya.
Reporter : Ruri AS- Tim