AESENNEWS.COM,PANDEGLANG – Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) menggelar Istighosah dan doa bersama bertema “Doa Rakyat untuk Kedaulatan Bangsa Indonesia” di Kampus 1 UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Selasa (2/9/2025).
Acara diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus se-Provinsi Banten serta para ulama yang turut memimpin doa dan tausiyah. Suasana khidmat tercipta ketika peserta bersama-sama memanjatkan doa untuk keselamatan, persatuan, dan kedaulatan bangsa.
Koordinator Pusat DEMA PTKIN, Muhammad Syahrus Sobirin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai tantangan.
“Istighosah ini adalah ikhtiar spiritual agar bangsa Indonesia tetap terjaga kedaulatannya. Kami ingin mahasiswa berperan aktif, tidak hanya dalam gerakan intelektual, tetapi juga dalam menjaga persatuan melalui doa dan kebersamaan,” ujar Sobirin.
Selain doa untuk bangsa, DEMA PTKIN juga menyoroti peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pekan lalu.
Sebagai bentuk penghormatan, mahasiswa bersama para ulama melaksanakan tabur bunga dan penyalaan lilin di halaman kampus. Prosesi ini menjadi simbol doa dan solidaritas, sekaligus seruan agar tragedi serupa tidak kembali terjadi di Indonesia.
“Kami mendesak dibentuk tim investigasi terbuka dengan melibatkan masyarakat sipil. Kasus almarhum Affan harus diusut tuntas, dan pelaku diproses hukum secara adil. Kami juga mendukung Polri menindak tegas setiap bentuk anarkisme,” tegas Sobirin.
Melalui kegiatan ini, DEMA PTKIN berharap momentum istighosah dapat mempererat silaturahmi antar mahasiswa dan masyarakat, sekaligus meneguhkan komitmen menjaga persatuan, kedaulatan bangsa, serta mengawal demokrasi agar tetap sesuai cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Reporter : Ab- Tim