AESENNEWS.COM, PANDEGLANG-BANTEN, Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, kembali membawa duka bagi warga Setempat pengguna akses jalan dan jembatan untuk ber aktifitas dalam keseharian nya.Sabtu (08-11-2025)
Pasalnya, ada sebagian masyarakat yang terisolir yaitu desa cikadongdong kecamatan cikeusik kabupaten pandeglang propinsi Banten
Salah satu Jembatan yang menjadi urat nadi penghubung warga, terputus hingga terendam maka jelas ini dalam kondisi memprihatinkan, yang harus di perhatikan oleh pemerintah daerah ungkap Rozi Ampera
"Roji Ampera " juga menyampaikan bahwasanya, banjir ini bukan persoalan bencana atau tahunan akibat intensitas hujan yang tinggi tetapi, yang harus kita perhatikan khususnya pemerintah daerah kabupaten pandeglang, Pemerintah Provinsi Banten hingga pemerintah pusat ini harus menjadi perhatian dan di perhatikan persoalan dalam "Investigasi" nya. " Ungkapnya
Kondisi ini tidak bisa terus dibiarkan. Maka dari itu pemerintah harus membuka mata! Karena banyak akses jalan yang terputus akibat banjir ini, ada beberapa Jembatan yang terputus yaitu Jembatan, Cipaas Desa Cikadongdong, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang." Ungkapnya
Bahkan ini bukan hanya jalan biasa, tapi jalur hidup bagi warga. Bahkan anak-anak sekolah pun tidak bisa melalui nya karena terputus akses jalanya. Bahkan Sudah ada korban, dan jika ini terus dibiarkan, akan lebih banyak lagi
Solusi sementara dan tidak layak digunakan dalam jangka panjang. Saya tegaskan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat untuk segera mengambil langkah nyata, dan kongkrit serta tanggap terhadap situasi tersebut." Ujranya
Tak hanya itu, Pemerintah harus segera turun tangan dan lakukan langkah nyata untuk masyarakat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin kan atau korban kembali saat musim banjir ini, maka saya menegaskan pemerintah jangan-jangan "omon-omon" Semata. " Tandasnya
Terpisah, Siswa/i SDN Cikadongdong 2 kecamatan Cikeusik yang terkena banjir sehingga siswa/i SDN tersebut tidak bisa bersekolah, juga siswa/i yang sering melintas jembatan tersebut, untuk bersekolah mengatakan kini kami hanya bisa berharap dan bertahan.
"Kami berharap agar segera di bangun jembatan ini karena kami sering takut jika sekolah melintasinya apalagi musim hujan." Ungkapnya
"Saya merasa takut ketika melintasi jembatan tersebut, karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan, apalgi pada saat musim hujan, dan kami berharap pemerintah bukan sekadar janji saja kami menuntut tindakan konkret dan nyata untuk kami masyarakat." Tutupnya
Reporter : Ruri AS
.jpg "Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia?")
