Dalam kegiatan rembuk stunting dan pembagian insentif walikota Bandarlampung, Eva Dwiana dalam sambutannya mengatakan, "Alhamdulillah hari ini kita membagikan insentif kepada pekerja yang membantu di kesehatan di kota Bandarlampung dan KB yang mana kita berikan kader posyandu, KB, Puskeskel yang hari ini insentifnya kita berikan".
"InshaAllah dengan bekerjasama yang baik, Alhamdulillah kota Bandarlampung mendapat rejeki yang baik. Mudah - mudahan kesejahteraan masyarakat juga lebih baik, Sumber Daya Manusianya pun baik, dan semoga pembagian insentif ini dapat memacu kegiatan kader - kader kita bekerja lebih baik," terang eva.
Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menambahkan, stunting kita hilang di kota Bandarlampung dan saya selaku walikota mengingatkan dan menginstruksikan antara KB dan para kader posyandu harus saling bersinergi, harus bersama sama dan kalau kita bersama sama inshaAllah stunting tidak ada di bandarlampung. Dan untuk insentif semua tergantung rezeki, kalau ada pasti kita tunaikan, inshaAllah PAD kita membaik inshaAllah masyarakat kita sejahtera," harap Eva.
Camat labuhan ratu Sahril Iskandar, SE menyampaikan pandangan dan pesannya Kepada masyarakat, khususnya kecamatan Labuhan ratu. Sahril mengatakan "kita bersama lurah, PLPDB bekerjasama dengan KUA untuk giatkan pencegahan stunting dan termasuk pernikahan dini (usia muda), karena stunting itu bisa di sebabkan dari pernikahan usia muda. Oleh karena itu, kita coba giatkan terus di sekecamatan labuhan ratu ini".
Untuk sementara stunting di labuhan ratu Alhamdulillah menurun sekarang masih ada delapan tapi kita akan terus tekan di awal tahun ini dengan kerja sama dengan kader," ujar Sahril.
Dalam kegiatan rembuk stunting di kecamatan labuhan ratu di hadiri oleh Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Kepala dinas dukcapil, Kepala puskesmas labuhan ratu, Lurah sekecamatan labuhan ratu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh masyarakat, Kaling, dan Kader Posyandu, Puskeskel, PLPBD, Sub BKBD (Robi).