AESENNEWS.COM,Matel elang atau MATEL itu istilah yang sering didengar di kalangan masyarakat umum,Matel ini yang kerja nya mengamati pelat nomor kendaraan bermotor dijalan raya yang Debitur cicilan motor nya menunggak ber bulan- bulan dari perusahaan pembiayaan atau lesing.Namun dengan adanya matel yang berkeliaran yang diduga secara berkelompok dan kurang jelas cara tugasnya ini membuat geram masyarakat seperti yang terjadi kembali "
Lagi-Lagi Matel Berkeliaran & Rampas Motor secara sepihak disekitaran Wilayah
Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten .
"Peran dari Eksekusi pihak oknum MATEL kepada masyarakat / konsumen yang terjadi oleh mereka yang alasan menunggak adanya cicilan kredit motor , itu dugaan penyebab alasan para mata elang berkeliaran tanpa mengindahkan aturan Fidusial dalam perlindungan konsumen dan mereka diduga tidak menempuh jalur itu dan juga diduga mengabaikannya. mereka asal rampas dengan cara menakuti juga menperdaya para warga masyarakat dengan cara berkelompok untuk mencegat ,mengejar hingga merampas yunit motor di jalanan dari tangan masyarakat yang di anggap nya bersalah ,dengan telah menunggak setoran pada lesing dengan bermodal kan catatan poto copi daftar tunggakan kridit motor dari lesing dan itu dugaan yang dipakai dasar pihak matel.
Dikeluhkan beberapa warga Saketi,Menes,Picung,Angsana wilayah -Pandeglang,seperti yang dikatakan salah satu warga Angsana,SA" mengatakan pada Hari Selasa sore- tanggal ,02 Mei 2023 sekitar jam 4 Wib .Yunit motor Beat yang ia kendarai untuk ke tempat pesantrenan di wilayah menes telah di hadang dan di ranpasnya yunit motor saya oleh kelompok MATEL sebanyak enam ( 6 ) orang di sekitar wilayah cikedal dengan alasan tidak jelas dasar nya dari mana ujtuk merampas motor yang sedang sy bawa ucapnya kepada awak media,Kamis (4-05-2023).
Disisi lain dikatakan oleh Kepala desa ,Mukra Sm" dengan nada berang bercampur kesal dengan adanya matel yang merampas sepedah motor warga nya, merek Beat seorang anak yatim warga cipinang angsana di perjalanan wilayah cikedal yang menuju tempat koosan untuk tempat tinggal dalam menuntut ilmu di salah satu sekolah yang ada di menes.
Dan seketika itupun saya masih sempat di hubungi oleh saca untuk minta bantuan melalui Tlp.seluler nya namun baru juga mau berbicara tlp nya langsung mati dan selanjutnya ,gsaya meluncur untuk upaya bertemu baik di lokasi hingga kerumah nya sampai mlm hari pun oknum matel tersebut tidak ketemu sengaja menghindar ditunggu hinga malam hari dan alhamdulilah baru ke esokan harinya yunit motor warga saya dikembalikan.
Harapan dengan adanya kebijakan serta kerjasama nya,baik secara legal atau ilegal terkait penarikan yunit motor dijalanan itu kurang tepat dan lebih baik di rumah dan kita musyawarahkan sesuai aturan yang berlaku dan saya harap jangan menghindar atau upaya untuk menghilangkan yunit motor yang oknum matel rampas dijalanan bersama kelompoknya sebelum pihak warga / kami bertindak lebih jauh untuk melaporkan kepada pihak Hukum (APH) Tegasnya, Mukra Sm "
Begitupun yang dikatakan oleh Timsus- Lembaga GPRS Pandeglang, Mujid Wijaya " Dengan adanya matel berkeliaran dijalan ini sudah tidak benar dan sudah menyalahi aturan serta dapat mengganggu aktifitas warga masyarakat dalam keseharian nya dan juga dapat terganggu terutama kenyamanan berkendaraan dijalan raya
Dan berharap pada teman-teman ,Ormas,Lembaga setta rekan media ayu kita bergerak supaya matel- di jalanan ini tidak ada dan wilayah kabupaten pandeglang ini bersih dari oknum-oknum Matel dan yang terakhir saya meminta pihak Aparat Penegak Hukum Jangan diam atau tutup mata pungkasnya,Mujid Wijaya"
Reporter Ab - Tim