Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin meresmikan jalan sehat dengan semangat pukul 06.00 WIB, yang berawal dari Museum Probolinggo (Jalan Suroyo), melewati Jalan Panglima Sudirman, Jalan dr. Sutomo, Jalan Diponegoro, hingga berakhir kembali di Museum Probolinggo. Setelah jalan sehat, beliau dengan penuh antusias mengecek persiapan khitan gratis yang diadakan di Gedung Kesenian di utara museum setempat.
Habib Hadi menyampaikan harapannya untuk PMI dalam ulang tahun ini. "Serangkaian acara PMI ini mengajak masyarakat tentang pentingnya kita menjaga kesehatan juga mengedukasi masyarakat tentang donor darah sekaligus ada khitan. Ini adalah kebersamaan untuk melakukan suatu yang terbaik. Harapan saya, kedepan PMI terus melakukan yang terbaik, edukasi masyarakat, dekat dengan masyarakat untuk melakukan misi kemanusiaan. Karena kehadiran PMI tidak membedakan suku, budaya, agama. Kehadiran PMI untuk semuanya dan kemanusiaan," ungkapnya dengan penuh semangat.
Ketua PMI Kota Probolinggo, Mega Guntara, dengan bangga melaporkan prestasi PMI dalam periode 2021 - 2026. Mereka telah aktif memberikan pelayanan kesehatan, meningkatkan layanan donor darah, dan menyediakan ambulans siaga bagi masyarakat Kota Probolinggo. Dalam setahun terakhir hingga bulan September 2023, PMI telah memberikan ± 250 layanan ambulans gratis di Kota Probolinggo, merawat 2.237 pasien di klinik PMI, serta memberikan 10.258 kantong darah kepada yang membutuhkan. "PMI juga mendukung segala bentuk kebaikan, baik kecil maupun besar yang dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan manusia," tambahnya.
Semua ini sesuai dengan mandat utama PMI, yang diatur dalam UU 1/2018 tentang kepalangmerahan, yang mencakup penanganan konflik dan bencana, penyediaan darah yang aman, serta penanganan masalah kesehatan sosial. Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI selalu siap membantu masyarakat dalam situasi darurat, tanpa memandang suku, agama, atau budaya.
Suasana semangat ini juga terlihat dalam simulasi penanganan bencana alam oleh Palang Merah Remaja Kota Probolinggo. Mereka menunjukkan bahwa PMI selalu siap dalam menghadapi keadaan darurat. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan penduduk setempat yang peduli terhadap kesehatan dan kemanusiaan.
Romy Afrizal, seorang warga yang mengantar anaknya untuk mengikuti khitan gratis, mengungkapkan kebahagiaannya. Anaknya, Ahmad Yazid, yang saat itu berusia 5 tahun, sangat antusias. "Tau dari tetangga yang kerja di PMI. Malah dari umur tiga tahun minta khitan dan senang hari ini dikhitan. Itu sekarang anaknya lari-lari (tunjuknya). Nuruti apa yang dia mau, nanti akan membelikan permainan kereta, minta itu anaknya. Ya semoga menjadi anak yang lebih baik. Persiapannya hanya menghibur saja biar anaknya lebih tenang," jelasnya dengan senyum.
Inilah perayaan ulang tahun PMI yang penuh makna, diisi dengan cinta untuk kemanusiaan dan semangat untuk selalu membantu sesama. Selamat ulang tahun, PMI! Semoga semangat kemanusiaanmu terus menyala terang.(SB)
