Bersama para Asisten, Staf Ahli, dan kepala perangkat daerah, kegiatan ini membuka wawasan baru. Hadi Hadi menilai pertanian hidroponik sebagai inovasi luar biasa, sambil mengajak Poktan di Kota Probolinggo untuk menyesuaikan ilmu mereka dengan perkembangan zaman dan berkolaborasi dengan Poktan lainnya.
“Harus bergandengan tangan, karena market pasar harus kita ikuti supaya kita bisa menyesuaikan sehingga pengembangan di dunia pertanian bisa bersaing," ungkap Habib Hadi, sambil meminta DKPPP untuk menularkan cara bertani ini melalui edukasi dan contoh kepada petani.
Pria yang memiliki pendidikan S3 ini mengapresiasi pemilik kebun yang gigih berhidroponik di lahan 11 x 60. "Cost ini bisa kita tekan, mindset kita harus diubah, tidak harus membutuhkan banyak pupuk," tambahnya.
Wali Kota melihat Greenhouse Farm sebagai potensi wisata yang dapat menarik peminat dan turis asing, termasuk wisatawan kapal pesiar. Agus Malik menceritakan awal bisnisnya di sektor pertanian, dimulai dari keputusannya untuk terjun ke dunia pertanian selama pandemi Covid-19, dengan pilihan akhir pada Melon Hidroponik.
(SB)
