Acara sosialisasi tersebut digelar di Puri Manggala Bakti pada Jumat (15/12) pagi, dan dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Dalam kegiatan ini, Habib Hadi melihatnya sebagai upaya untuk memperkuat dan merubah pola pikir KIM dalam mempengaruhi media sosial.
“KIM, siap-siap ya! Kalian harus menjadi suara untuk program-program dan keberhasilan Pemerintah Kota Probolinggo. KIM menjadi pilar dalam memberikan pendidikan kepada masyarakat di sekitarnya, sehingga mereka tidak terpengaruh oleh kepentingan kelompok atau golongan yang cenderung merusak persatuan,” ujar Habib Hadi dengan semangat dalam sambutannya.
Dalam arahannya, Habib Hadi menekankan pentingnya peran KIM dalam menyampaikan program-program dan prestasi Pemerintah Kota Probolinggo. Dia meminta agar KIM bisa mengolah berita-berita yang disediakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, dan menyampaikannya kepada masyarakat. Dalam waktu 15 hari menjelang berakhirnya masa jabatannya, ia ingin melihat bagaimana KIM melibatkan diri dalam pemberitaan di media sosial, mengingat adanya berita-berita yang disengaja dimanipulasi.
Meski dihadapkan pada pemberitaan negatif, Habib Hadi tidak gentar. Ia malah membeberkan fakta dan pencapaiannya selama menjabat sebagai Wali Kota Probolinggo selama 5 tahun. Dengan dana sebesar Rp 200 miliar dari APBD Kota Probolinggo, ia berhasil mewujudkan pembangunan rumah sakit baru Ar Rozi yang diharapkan dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 100 miliar per tahun. Bersamaan dengan itu, RSUD dr. Mohamad Saleh juga turut menyumbang PAD sebesar Rp 110 miliar setiap tahunnya. Harapannya, PAD Kota Probolinggo akan semakin meningkat melalui kontribusi kedua rumah sakit tersebut. “Kesehatan dan fasilitas prasarana kesehatan kita akan semakin lengkap ke depannya. Masyarakat Kota Probolinggo akan semakin dimanjakan dengan layanan kesehatan yang luar biasa,” ujar Habib Hadi dengan optimis.
Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, Aman Suryaman, menegaskan bahwa KIM adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif. Mereka aktif dalam pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat. Setiap KIM memiliki medianya sendiri, terutama dalam penggunaan media sosial. Melalui media sosial, diharapkan anggota KIM dapat terus berbagi informasi. Dengan fasilitas jaringan internet (modem wifi orbit) yang disediakan, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap informasi semakin meningkat.
Aman menambahkan bahwa anggota KIM perlu melakukan evaluasi terhadap setiap informasi yang masuk dan secara rutin melakukan konfirmasi. Hal ini untuk memastikan kebenaran informasi dan menghindari penyebaran berita palsu atau hoaks. KIM diharapkan terus berperan sebagai mitra pemerintah dalam menyebarkan informasi positif, sekaligus menjadi garda terdepan dalam menangkal informasi negatif yang seringkali muncul di media sosial.
(SB)
