"Momen HPN kali ini bersamaan dengan periode pemilu, dan saya berharap pers dapat berperan sebagai perekat bangsa, mengadvokasi keadilan, serta mendukung pilar demokrasi guna mewujudkan kemajuan bangsa. Sebagai media edukasi, pers harus menghormati idealisme dan profesionalisme untuk mengatasi berita hoax yang berpotensi memicu konflik dan perselisihan," tambahnya.
Dengan tanggung jawabnya saat ini, Nurkholis berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan semua media dalam menyebarkan informasi. "Hubungan positif dengan media, yang telah menjadi mitra pemerintah selama ini, akan terus diperkuat. Insan pers memegang peran penting dalam mempublikasikan kebijakan pemerintah dan berkontribusi pada pembangunan kota sesuai dengan profesi mereka," ujarnya.
Pria yang memiliki ketertarikan dalam olahraga menembak ini juga menegaskan perlunya insan pers sebagai media yang terdepan, dapat dipercaya, dan independen dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Mari kita jadikan pers sebagai jendela informasi dan sumber pengetahuan yang berkualitas. Dengan cara ini, kita dapat membentuk masyarakat yang cerdas dalam berdemokrasi, sehingga kita bisa memiliki pemimpin yang amanah," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya, H.A. Suyuti, merespons positif terhadap sinergi yang terjalin antara pers dan pemerintah kota.
Dalam sejalan dengan tema peringatan HPN ke-78, "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa," Suyuti menyatakan bahwa insan pers memiliki tanggung jawab untuk mengawal proses demokrasi agar berjalan dengan lancar.
(SB)
