AESENNEWS.COM, Ponorogo -Dalam bulan Februari sampai dengan Maret awal intensitas curah hujan masih cukup tinggi, di kawasan Ponorogo tak terkecuali di Kecamatan Jambon tempatnya di desa Sidoharjo membuat akses jembatan penghubung desa di wilayah RT 9 10 11 dukuh Sidowayah terkendala dengan RT lain akibat ambrolnya sisi jembatan akibat tergerus air .
Sebelum jembatan longsor kawasan ini sendiri diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi .
Derasnya air sungai dari atas bukit gunung yang menggerus dinding jembatan pelindung jalan, mengakibatkan longsor hingga memakan badan jalan dan jembatan.
Kepala Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Sarmin mengatakan, jalan yang nyaris terputus akibat longsor. Yakni, jalur penghubung RT 9 10 11 dan RT lain terhambat karena roda empat tidak bisa lewat ”
Kades Sarmin mengatakan, jalur itu kini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Untuk kendaraan roda empat dianjurkan memutar 3 KM melalui jalur Desa Grogol untuk menuju ke arah kecamatan Jambon Mengingat kondisi jalan yang labil usai longsor.” Kalau mobil mending lewat Grogol saja kalau kamu ke Ponorogo karena
jalan ini sangat berbahaya, sewaktu waktu bahaya longsor karena jembatannya sudah menggantung kondisinya dan umur jembatan sudah lama dan struktur jembatan tanpa rangka besi '' ungkapnya.
Terkait kejadian ini sudah lapor dan memberitahukan ke Pemkab Ponorogo lewat dinas PUPR.
Dinas PUPR Ponorogo turun langsung untuk meninjau lokasi Senin ( 4/3/2024 ) dan dan langsung membantu warga untuk membuat tanggul darurat biar badan jembatan tidak tergerus air lagi .
” Sudah saya laporkan, semoga cepat ada solusi dan perbaikan secepatnya,soalnya ekonomi warga juga ikut terganggu kalau seperti ini,” harap kades Sarmin (Supri)
Editor Kefas Hervin Devananda