AESENNEWS.COM, BANTEN - Salah satu warga mengeluhkan pelayanan dan pendaftaran di Poly Mata ,Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Banten di duga tidak melayani dengan baik.Rabu (28-05-2025).
Pasalnya pada hari pertama tgl.24-05-2025, Saya membawa istri untuk berobat ke dokter spesialis mata dengan menggunakan jaminan SKTM dengan memakai BPJS istri saya dari perusahaan namun katanya sudah tidak aktif di sistem .Ter ucap peserta Bpjs tidak aktif keluar kemauan sendiri di situ saya suda tida Ter daftar peserta bpjs terangnya, Sanwani"
Dan masih dikatakan terkait itu ,saya lengkapi data" untuk persyaratan pengobatan istri saya setelah mengambil antrian dan panggilan no saya dan istri saya sukanah Ter nyata di tolak oleh petugas loket 2 pendaftaran Garuda dengan alasan penolakan kartu keluarga saya belum ada barkot nya hingga tidak bisa pengajuan SKTM.
Lanjut setelah itu saya di suruh per barui KK nya dulu baru bisa menggunakan SKTM, dengan ter paksa demi keselamatan istri saya sepulang dari RSUD Banten langsung ke kantor sipil untuk memperbarui KK saya dan ke esok hari nya tgl.26-05-2025, Saya membawa istri saya kembali ke RSUD Banten .
Dengan harapan istri saya bisa mengobati mata nya seperti biasa saya ambil no antrian dan tiba di panggilan no di loket 3 saya menghadap lagi tapi Ter nyata masih belum bisa saya untuk mengobati mata istri saya dengan alasan SKTM nya harus yang asli.
" Setelah saya nunggu keluarga saya untuk mengantarkan SKTM yang asli nya dengan jarak yang di tempuh lumayan jauh hingga kesiangan katanya dokter nya akan melakukan tindakan oprasi dan gagal lagi.
Akhir nya dengan sedikit kecewa saya pulang lagi karna tidak bisa mengobati penyakit istri saya setelah ke esok harinya , Selasa nya tgl 27-05-2025 .Saya balik ke RSUD Banten lagi dengan harapan penuh dan saya sudah menuruti apa kata pihak pendaftaran di lantai 2 Garuda masih biasa, saya ambil no antrian lagi setelah lama nunggu panggilan pas giliran no saya di panggil saya meng hadap lagi ke pendaftaran loket 5 dengan berharap campur cemas takut di tolak lagi tapi Ter nyata benar untuk mengobati penyakit mata .
Saya masih di tolak juga dan di arah kan ke kantor BPJS nya dulu untuk turun kelas itu kata petugas loket 5 padah BPJS istri saya sudah tidak ter daftar tapi ko harus turun kelas ,ter kecuali BPJS istri saya masih Ter daftar mungkin masuk akal bisa untuk turun kelas tapi kan ini istri saya sudah tidak ter daftar di sistem juga timbul peserta Bpjs 'tidak aktif karna keluar kemauan sendiri tapi ko itu haru turun kelas saya piki ada apa ini "
"Apa mungkin jebakan Betmen yang jadi S.O.P nya tapi walau begitu saya tetap menuruti anjuran petugas RSUD Banten dan saya datangin lah ke kantor BPJS nya tetapi itu memang bukan turun kelas karna kata petugas BPJS peserta dengan nama , Sukanah" sudah tidak Ter daftar di BPJS mandiri yang perusahaan tetap saya turuti anjuran dari petugas pendaftaran RSUD Banten .
Dari situ saya ,daftar baru BPJS kelas 3 setelah Ter daftar saya pulang ke rumah dari kantor BPJS dengan pikiran ga karuan kemana lagi saya untuk mencari ongkos untuk tgl 28-05-2025 nanti dan memikir kan kenapa saya haru daftar BPJS baru sedang kan itu ada penagguhan pembayaran.
Yang intinya belum bisa aktif selama 14 hari kerja tapi saya ber harap pada hari Rabu tggl 28-05-2025 berharap petugas pendaftaran RSUD Banten bisa membatu untuk pengobatan mata istri saya ,yang makin hari semakin memburuk tepat hari Rabu tgl28 nya saya berusaha membawa istri saya lagi ke RSUD Banten ini kunjungan yang ke 4 setelah ke 1/2/3 gagal dengan mencari pinjaman uang untuk ongkos ke RSUD Banten.
Alangkah sangat kecewa benar pikirin saya ini BPJS masih penangguhan hingga belum bisa di pergunakan dengan rasa penyesalan dan saya anggap buruk nya pelayanan di pendaftaran RSUD Banten ternyata bukan hanya saya yang tidak bisa berobat tapi banyak yang saya temui kasus seperti ini di pelayanan pendaftaran RSUD Banten,kesalnya.
Padahal ke inginan saya kalo toh memang tidak bisa ya" jangan ngerjain keluarga pasen di suruh memperbaiki ini lah itu lah, ya tutup poin aja dari pertama kunjungan untuk pasen orang susah dan bodoh tidak bisa untuk mendapat kan pelayanan di RSUD Banten jadi saya tidak untuk hutang pinjam uang kesana kemari
Ituh Pungkas ,Sanwani"
Sementara awak media dengan adanya kendala- kendala keluhan warga pasien yang mau berobat sudah ber upaya untuk konfirmasi meminta hak jawab na namun pihak RSUD belum memberikan jawaban yang jelas.
Reporter : Ujang setiawan