AESENNEWS.COM, KUDUS- Selasa 2 September 2025, Dalam suasana bangsa yang tengah menghadapi dinamika sosial, politik, dan ekonomi, malam ini Menara Kudus menjadi pusat lantunan doa melalui kegiatan “Menara Bermunajat untuk Indonesia Damai”.
Bertepatan di Pendopo Tajuk Menara Kudus malam nanti
Diperkirakan pukul 19.00 - 22.00 WIB.Tertanggal 2 sept 2025
Perhimpunan Pemangku Punden dan Belik Kasunanan Kudus P3B Jawa Tengah.
Oleh Bp.Drs.H.M Zaenuri MSi.sebagai Ketua P3B Kab.Kudus dan turut Mengetahui Bp.H.MC.Fathan sebagai ketua YM3SK Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus
Sejak didirikan Sunan Kudus pada abad ke-16, Menara Kudus dikenal sebagai simbol toleransi dan moderasi beragama. Perpaduan arsitektur Hindu-Jawa dengan nuansa Islam menjadi saksi sejarah bagaimana Islam tumbuh di Nusantara dengan jalan damai dan menghargai tradisi setempat.
“Dari Menara Kudus, kita ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia hanya akan kokoh apabila seluruh elemen bangsa menjunjung tinggi semangat moderasi, rukun, dan saling menghormati. Munajat ini adalah ikhtiar spiritual sekaligus pengingat moral untuk kita semua,” ujar panitia penyelenggara.
Acara ini tidak hanya sebatas doa bersama, tetapi juga panggilan kebangsaan untuk menjaga Indonesia tetap utuh dan bermartabat. Tokoh agama, pemangku tradisi, hingga generasi muda bersimpuh di kaki Menara Kudus, memanjatkan doa agar bangsa kembali menemukan harmoni sebagai “Baldatun Ṭayyibatun wa Rabbun Ghafūr” – negeri yang baik dan penuh ampunan Tuhan.
Momentum ini menegaskan bahwa Menara Kudus bukan sekadar cagar budaya, melainkan mercusuar perdamaian. Dari sini, pesan Sunan Kudus tentang kasih sayang, penghormatan sesama, dan persaudaraan lintas iman terus relevan dalam merawat kebangsaan.
Melalui munajat ini, masyarakat berharap jalan damai senantiasa menjadi pilihan terbaik demi menjaga persatuan Indonesia.
@Kuswadi - Kudus