Selanjutnya, peserta dibagi dalam empat kelompok diskusi yang difasilitasi anggota Teksutera. Topik yang dibahas seputar literasi dan kepemimpinan, di antaranya peran literasi dalam keberlangsungan organisasi OSIS-MPK, kriteria pemimpin ideal, pentingnya pemimpin literat, hingga kaitan literasi dengan kemampuan problem solving.
Setiap kelompok menampilkan dinamika diskusi yang beragam. Kelompok pertama lebih menekankan pengalaman dan sikap terbuka, sementara kelompok kedua terlibat debat panjang sebelum mencapai titik temu. Kelompok ketiga banyak memanfaatkan referensi daring sehingga cepat mencapai kesimpulan, sedangkan kelompok keempat memilih berbagi cerita untuk memecahkan masalah yang diberikan.
Hasil diskusi kemudian dipresentasikan di depan forum, menjadi ajang latihan keberanian berbicara serta penyampaian ide secara sistematis. Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, menandai berakhirnya Pekan Literasi yang penuh makna.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat melihat literasi bukan sekadar membaca dan menulis, tetapi juga bagian penting dari kepemimpinan dan pengambilan keputusan,” ungkap salah satu perwakilan Teksutera.
Adapun anggota komunitas Teksutera yang hadir dalam kegiatan ini yakni: Andria Hali Kudus, Emran Maulana Adam, Faisal, Cakra Prayoga, Ardiansyah Nurcahya, Syahla Anindya Jakaria, dan Muhamad Rizqi Firmansyah.
Red-WillyHw