AESENNEWS.COM, PANDEGLANG - Akses vital penghubung antar desa di Kampung Sukajadi, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, kini lumpuh. Sebuah jembatan yang menjadi jalur utama warga ambruk akibat kerusakan parah. Jalan di sekitar lokasi pun penuh lubang, menambah bahaya bagi pengguna jalan.
Warga menduga penyebab utama kerusakan ini diduga imbas adanya lalu lintas truk proyek Tol Serang–Panimbang (Serpang) yang setiap hari melintas tanpa henti selama dua tahun terakhir. Tak hanya jembatan, jalan beton di sekitarnya juga hancur akibat beban kendaraan berat tersebut.
“Jalan dan jembatan banyak yang rusak bahkan ambruk, akibatnya terjadi banjir dan persoalan ini bukan sekali dua kali, jelas kondisi ini menganggu aktivitas warga," kata Umar, warga Desa Pasirkadu kepada awak media ,Kamis (02-09-2025).
Menurutnya, kondisi jembatan penghubung di Desa Perdana Pasirkadu sudah lama mengalami kerusakan. Perbaikan yang dilakukan pun hanya sebatas tambal sulam menggunakan cor manual yang tipis, sehingga tidak bertahan lama.
“Itupun baru hari ini dikerjakan, dan sekarang jembatan di Kampung Sawah Desa Pasirkadu juga ikut ambruk,” tambahnya.
Umar menilai, metode perbaikan yang dilakukan selama ini tidak sesuai standar. Ia khawatir jembatan kembali jebol dalam waktu dekat.
“Seharusnya jembatan tidak di-cor manual, karena dari segi kualitas jelas tidak akan bertahan lama,” ujarnya.
Selain soal kerusakan, warga lainnya, Sadan, juga resah dengan sempitnya jalan desa ketika harus berpapasan dengan truk proyek. Kondisi jalan berlubang memperparah risiko kecelakaan.
“Jujur saya sangat takut kalau berpapasan dengan truk proyek ini. Jalan sempit, berlubang, kalau tiba-tiba pecah ban bisa tamat saya,” ungkapnya dengan nada cemas.
Hingga kini, warga berharap ada perhatian serius dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pengelola proyek tol, agar akses desa tidak semakin terisolasi dan keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Reporter : Sauja Maulana
