-->

popunder

no-style

‎Refleksi Perjalanan Rohani Asep Supriana Nugraha, Berpaut di GKKA Singaraja Buleleng Bali‎.

AESENNEWS.COM
Saturday, November 8, 2025, 12:01:00 PM WIB Last Updated 2025-11-08T05:01:29Z
AESENNEWS.COM, ‎BULELENG, Bali — Sebuah kisah perjalanan rohani yang penuh makna terukir di penghujung Oktober 2025. Asep Supriana Nugraha, pendaki asal Cianjur yang juga dikenal sebagai seorang misionaris Kristen, menapaki jalur pendakian Gunung Agung pada tanggal 29–30 Oktober 2025. Pendakian ini bukan sekadar petualangan fisik, tetapi juga menjadi momen perenungan spiritual yang mendalam tentang kebesaran Tuhan dan perjalanan iman.
‎Selepas menjejakkan kaki kembali dari puncak gunung tertinggi di Bali tersebut, Asep melanjutkan langkahnya menuju GKKA-I (Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia) Singaraja, Kabupaten Buleleng, pada 1 November 2025. Di sana, ia disambut hangat oleh komunitas pemuda GKKA, dalam sebuah pertemuan yang dipenuhi dengan sukacita, persaudaraan, dan refleksi iman.
‎Dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan, Asep berbagi pengalaman perjalanan rohaninya selama mendaki Gunung Agung, serta bagaimana kehadiran Tuhan dirasakannya di setiap langkah pelayanan di Jawa Barat. Para pemuda gereja pun turut membagikan kisah mereka masing-masing tentang pergumulan dan pertumbuhan iman di tengah tantangan zaman.
‎Di sela perbincangan, Asep Supriana Nugraha menyampaikan refleksi mendalam tentang makna pelayanan dan panggilan hidupnya.
‎“Berkat terbesar adalah Yesus memberikan nyawanya untuk kita. Kita hanya membagikan berkat itu, yang tertuang dalam Matius 28:19-20 — berkat kita adalah pergi, baptis, dan jadikan murid Yesus,” ujar Asep dengan penuh keyakinan dan kerendahan hati. (1/11/25).
‎Sementara itu, Ev. Fajar Krisman Gea, S.Th, yang dipercaya sebagai gembala di GKKA Singaraja, turut memberikan kesaksian yang menguatkan hati semua yang hadir.
‎“Berkat Tuhanlah yang menuntun saya sampai di sini. Berkat yang luar biasa hingga di titik ini,”
‎tuturnya dengan penuh syukur.
‎Pertemuan ini menjadi refleksi bahwa iman bukan hanya soal ritual, tetapi perjalanan yang nyata melintasi lembah, menapaki puncak, dan menemukan makna di setiap perhentian. Bagi Asep, Gunung Agung menjadi simbol keagungan ciptaan Tuhan, sementara GKKA Singaraja menjadi tempat berpautnya hati-hati yang rindu terus bertumbuh dalam kasih Kristus.
‎Acara sederhana namun sarat makna ini diakhiri dengan doa bersama dan pujian syukur, meninggalkan kesan mendalam bahwa setiap perjalanan, baik di puncak gunung maupun di pelataran gereja, selalu bermuara pada satu hal: iman yang hidup dan berakar pada kasih Tuhan.
‎Red. 
Komentar

Tampilkan

  • ‎Refleksi Perjalanan Rohani Asep Supriana Nugraha, Berpaut di GKKA Singaraja Buleleng Bali‎.
  • 0

Terkini

layang

.

Topik Populer

Iklan

Close x