AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -BANTEN, Dengan ada nya program ,Optimalisasi lahan non rawa dari pemerintah melalui dinas kementrian pertanian untuk kelompok tani telah diluncurkan seperti salah satu nya yang di dapatkan kelompok Tani Kemuning Jaya di Wilayah Desa Bama Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, di duga tabrak program bangunan lain .Minggu (21-12-2025)
Pasal nya terlihat dilokasi oleh tim media hasil pekerjaan nya tersebut di duga tumpang tindih dan menabrak bangunan lain yang di bangun oleh pemdes Bama (Mbung desa)
Hal ini bisa dikatakan ada indikasi dalam pelaksanaan program OPLAH tidak menghiraukan aturan pemerintah ,padahal program mbung desa itu di biayai uang NEGARA" juga yang memakai uang dana desa dan sesuai perencanaan selain itu mungkin konsultan perencana tidak mengetahui bahwa program pemerintah tidak boleh menabrak program yang lain !
Di soroti oleh warga pengamat pembangunan ,Wa Iping Saripin' bahwa program yang satu ber pungsi namun program mbung desa di korban kan sehingga tak berpungsi hal ini patut di pertanyakan tegas nya ?
Masih dikatakan kalau seperti ini konsultan perencanaan serta dinas terkait dugaan tidak memperhitungkan yang ada manfaat di korban kan " sampai pelaksanaan irigasi yang ada dilapisi pasangan baru di dalam pasangan lama atau pasangan lama dimakan pasangan baru tuturnya.
Dan melanjutkan sungguh ironis yang konon katanya TIM PHO, sudah menperipikasi sama konsultan pengawas dan menghitung volume sesuai yang terpasang sesuai yang terpasang di RAB.
Namun sangat di sayangkan ,Tim PH0 dan Tim Pengawas serta Konsultan tidak sadar bahwa ada program yang di korban kan ' saya ber harap kepada pihak dinas terkait dapat turun meneliti kembali dan mempertimbangkan nya.
Dalam hal ini awak media sudah upaya untuk konfirmasi ke ketua kelompok melalui tlpn dan Whas Upp nya ,namun tidak ada respon dan hak jawab nya.
Reporter : Ab- Tim
