Bangga!! Lagu Daerah Asal Lampung "Sang Bumi Ruwa Jurai" Dinyanyikan Di Istana Negara

 

Foto Doc. Youtube Sekretariat Negara Republik Indonesia 17/8/2022.

Aesennews.com, Lampung - Rabu, 17/8/2022 Sontak masyarakat Provinsi Lampung dibuat bangga, karena dalam perayaan HUT RI Ke-77 yang berlangsung di Istana Negara, Lagu daerah Lampung "Sang Bumi Ruwa Jurai" dinyanyikan di Istana Negara oleh Paduan Suara dan Orkestra Gita Bahana Nusantara pada rangkaian upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia.

Pada kesempatan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI)  di Istana Negara, lagu daerah asal Provinsi Lampung, yakni lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dinyanyikan oleh kelompok paduan suara dan orchestra Gita Bahana Nusantara.

Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai yang diciptakan oleh Syaiful Anwar, disajikan dalam persembahan lagu - lagu daerah nasional oleh Gita Bahana Nusantara di Istana Negara.

Lagu "Sang Bumi Ruwa Jurai" bermakna satu bumi (Lampung) yang dilambangkan sebagai rumah tangga agung, memiliki dua kelompok yaitu Pesisir (Saibatin) dan Pedalaman (Pepadun). Makna lain dalam tafsiran lainnya menyebutkan bahwa kedua kelompok tersebut adalah penduduk pendatang dan penduduk asli. Keduanya menjadi komponen yang ingin disatukan dalam kalimat Sang Bumi Ruwa Jurai.

Selain menceritakan tentang kedua kelompok yang ada di Provinsi Lampung, yakni Pesisir (Saibatin) dan Pedalaman (Pepadun). Lagu ini juga menceritakan tentang kelimpahan hasil sumber daya alam yang ada di Provinsi Lampung. Seperti kopi, lada, dan cengkeh yang menandakan kemakmuran di tanah Lampung.

Berikut ini merupakan lirik dan terjemahan dari lagu "Sang Bumi Ruwa Jurai".

Jak ujung Danau Ranau

(Dari ujung Danau Ranau) 

Teliyu mit Way Kanan

(melintas ke Way Kanan) 

Sampai Pantai Lawok Jawo

(Sampai Pantai Laut Jawa) 

Pesisekh khik pepadun jadi sai dilom lamban

(Pesisir dan Pepadun jadi satu di dalam rumah) 

Lampung sai kaya khaya

(Lampung yang kaya raya)

Ki kham haga bukhasan

(Kalau kita ingin merasakan) 

Hujauni pumandangan huma lada di pumatang

(Hijaunya pemandangan padi lada di perbukitan) 

Api lagi cangkihni telambun bekhuntaian

(Apalagi cengkehnya, banyak beruntaian) 

Tandani kemakmuran

(Tandanya kemakmuran) 

Lampung sai

(Lampung Satu) 

Sang Bumi Ruwa Jurai... 

(Setanah dua aliran (adat) 

Sumber : Youtube Sekretariat Presiden - Instagram Setneg

(Putra-red)