Berdasarkan data yang tercatat pada magma.esdm.id, pada Selasa, erupsi terjadi pada pukul 16.38 WIB dengan ketinggian material yang dimuntahkan mencapai 100 meter dari bibir kawah.
Pada Rabu, erupsi terjadi dua kali, pertama pukul 14.10 WIB dengan ketinggian material yang dimuntahkan mencapai 100 meter dari bibir kawah dan kedua kembali erupsi pada pukul 15.09 WIB dengan ketinggian material yang dimuntahkan mencapai 3000 meter atau 3 km dari bibir kawah, dan pada Kamis pukul 00.13 WIB, tinggi kolom letusan teramati 750 meter diatas puncak atau sekitar 907 meter diatas permukaan laut.
Tim yang dipimpin langsung Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, M. Sefri Masdian didampingi Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan, Ruli Fikriyansyah dan beberapa anggota damkar serta Anggota BPBD, menyusuri sepanjang jalan pesisir Kecamatan Rajabasa hingga ke Pos Pemantau GAK di Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni.
Dirinya mengungkapkan, aktivitas masyarakat disekitar lokasi GAK masih berlangsung normal seperti biasanya, sama sekali tidak terlihat kecemasan pasca terjadinya erupsi GAK (ETN).
Sumber : Dokpim Lamsel.



