Dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, kegiatan konsultasi publik KLHS Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo tahun 2025-2030 menjadi sorotan pada Kamis (23/11) di Café Tenda BJBR. Dalam sambutan Wali Kota Probolinggo yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan, Slamet Swantoro, dijelaskan bahwa fokus penyusunan KLHS RPJMD ini terpusat pada pencapaian target SDG's (tujuan pembangunan berkelanjutan) dan integrasi kebijakan strategis pembangunan nasional.
Menurut Slamet, dalam proses penyusunan RPJMD, pentingnya juga untuk menyusun KLHS RPJMD dengan merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018. Hal ini menciptakan mekanisme yang terarah dalam pembuatan dan pelaksanaan KLHS dalam penyusunan RPJMD, memastikan bahwa isu prioritas dapat diidentifikasi dari data yang terkumpul.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Retno Wandansari, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai sosialisasi arah kebijakan, tetapi juga sebagai forum untuk merumuskan KLHS RPJMD Kota Probolinggo tahun 2025-2030. Dalam upaya ini, partisipasi perangkat daerah terkait, LPM, perguruan tinggi, kelompok peduli lingkungan, dan perwakilan masyarakat diundang untuk memberikan masukan demi kemajuan Kota Probolinggo.
Inilah langkah konkret yang diambil untuk memastikan bahwa pengembangan wilayah tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga secara berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
(SB)
