Dengan mengusung tema "Peran Perempuan Dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk Sukseskan Pemilu Tahun 2024," acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Kapolresta AKBP Wadi Sa'bani, Kepala Kejaksaan Negeri Abdul Mubin, Ketua Pengadilan Negeri Yusti Cinianus Radjah, Ketua DPRD Abdul Mujib, Kasdim 0820 Mayor Czi Slamet Wahyudi, dan Sekda drg. Ninik Ira Wibawati.
Hadirnya Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bukan hanya sebagai peserta, namun juga sebagai pendorong semangat bagi seluruh kader PKK untuk menjaga keamanan Kota Probolinggo. Dalam ungkapannya, Wali Kota Habib Hadi mengingatkan, "Kewajiban kita adalah menjaga persatuan, kesatuan, dan kerukunan, terutama di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo."
Tak lupa, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mengajak seluruh kader PKK untuk turut serta dalam menjaga kondusifitas Kota Probolinggo, terutama di era digital saat ini. "Keterlibatan para kader PKK diharapkan dapat berkontribusi dalam meminimalisir konten-konten negatif selama pemilu. Mari bersama-sama memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan fair dan tanpa kecurangan," tambahnya dengan penuh semangat.
Pada bagian lain, anggota Forkopimda seperti Ketua DPRD Abdul Mujib memberikan arahan terkait pendidikan politik bagi perempuan. Dia menyampaikan gambaran tentang partisipasi perempuan dalam dunia politik, sambil mengajak para kader PKK yang berminat untuk terlibat aktif. "Untuk ke depan, jika Anda berminat, silakan bergabung, daftar di pemilu mendatang. Mungkin Anda bisa menjadi bagian dari 30% calon legislatif perempuan dan terpilih sebagai anggota DPRD yang mewakili perempuan," ujar Abdul Mujib dengan penuh inspirasi.
Tidak ketinggalan, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa’bani, juga memberikan harapan besar kepada kader PKK. Dia berharap para kader PKK dapat menjadi motivator dan pendorong partisipasi masyarakat Kota Probolinggo dalam menggunakan hak pilihnya. "Mari bersama-sama kita dorong tingkat partisipasi masyarakat Kota Probolinggo dalam memberikan hak politik mereka," ajak Wadi Sa’bani dengan semangat yang sama.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Abdul Mubin menyoroti kebijakan bijak dalam menggunakan media sosial. Dia mengingatkan peserta dialog untuk menjaga etika dan nilai-nilai program PKK dalam bermedia sosial. "Kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Tetaplah menanamkan nilai-nilai gotong royong, karena itu merupakan esensi dari program pokok PKK," ucap Abdul Mubin dengan bijak.
(SB)
