AESENNEWS.COM Probolinggo - Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis membuka Lokakarya 7 "Panen Hasil Belajar" dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9, Minggu (28/4) pagi di Puri Manggala Bhakti. Acara ini diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek RI melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Timur.
Lokakarya tersebut menjadi penanda akhir dari pembelajaran para Calon Guru Penggerak (CGP) dari berbagai tingkat pendidikan di Kota Probolinggo. Sebuah festival yang memamerkan karya-karya hasil dari enam bulan proses pembelajaran menjadi sorotan utama acara tersebut.
Lokakarya 7 ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Probolinggo dengan harapan memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas pendidikan di wilayah tersebut.
Pj Nurkholis mengungkapkan apresiasinya kepada para guru yang telah berpartisipasi dalam program pelatihan ini, yang diharapkan dapat memajukan pendidikan di Kota Probolinggo. "Saya bangga melihat semangat para calon guru penggerak. Ilmu itu penting, terutama nanti terkait keberlanjutannya, replikasinya," ujar Nurkholis.
Penanggungjawab penyelenggara dari BBGP Provinsi Jatim, Nining Ratnaningsih, menyampaikan bahwa para CGP telah menyelesaikan 3 modul serta berbagai karya nyata dan pembelajaran yang telah diikuti, meliputi pembelajaran filosofi Ki Hajar Dewantara, pembelajaran yang menghamba pada murid, dan pembelajaran kepemimpinan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memungkinkan calon guru penggerak untuk menjelaskan proses dan pengalaman praktik mereka serta dampaknya terhadap pengembangan program pendidikan dan murid-murid mereka.
"CGP adalah guru-guru yang memiliki potensi dan kompetensi yang luar biasa dan dapat berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Sehingga anak-anak kita akan menjadi siswa yang luar biasa, karena dibimbing oleh guru-guru yang hebat dan profesional," ujar Nining.
(SB)