AESENNEWS.COM HALSEL- Sultan Dede Muhammad Irsyad Maulana Bin Abdurahim Muhammad Gerry Ridwan Syah Bin Gahral Ardiansyah Bin Muhsin Syah Bin Usman Syah, resmi di nobatkan sebagai Sultan Bacan ke 22. Penobatan Sultan muda ini berlangsung di Kedaton Kesultanan Bacan, Desa Amasing Kota, Kecamatan Bacan, kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Dalam prosesi penobatan berlangsung, Sultan muda Dede Muhammad Irsyad Maulana Syah didampingi oleh Jogugu Kesultanan Bacan dan pengurus kesultanan bacan serta toko adat, Pada dini hari (Senin, 29/04/2024).
Selain Jogugu Kesultanan Bacan, Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba, bersama Kapolres Halmahera Selatan, Perwakilan Kodim 1509/Labuha, dan Kejari Halmahera Selatan. Dan juga di hadiri oleh Forkompinda Halsel, Kepala Desa dan Masyarakat Adat beserta tamu undangan lainnya.
Ompu Datuk Alolong Kesultanan Bacan Mohdar Arif, saat diwawancarai wartawan menyampaikan bahwa, meski usianya baru 27 tahun dan belum memiliki istri. Dede Muhammad Irsyad Maulana Sjah bersedia menerima dan memenuhi amanat dari ayahandanya Mendiang Abdurrahim Muhammad Gerry Ridwan Sjah selaku sultan Bacan ke-21.
Dede Muhammad Irsyad Maulana Sjah, merupakan Putra dari Sultan Bacan ke-21 Mendiang Abdurahim Muhammad Gerry Ridwan Sjah. Setelah dikukuhkan untuk menggantikan mendiang ayahandanya.
Karena mandiang Ayahanda dari Sultan Bacan ke-22 ini meninggal dunia di Ohio Amerika Serikat, pada 27 Oktober 2023 lalu.
Terpisah, Ompu Datuk juga mengatakan bahwa, untuk menjaga Adat Istiadat Kesultanan Bacan dan masyarakat adat. "Setelah pengukuhan ini akan berakhir kemungkinan Dede Muhammad Irsyad Maulana Sjah akan segera mengumpulkan semua perangkat adatnya, dalam rangka membicarakan progres kesultanan bacan yang akan dilakukan ke depan".
“Meskipun beliau muda tapi dia bersedia memenuhi amanat dari Alm Abdurrahim Muhammad Gerry Ridwan Sjah".
"Karena setelah ini beliau akan kumpulkan kita semua untuk bicarakan apa yang direncanakan dan dilakukan beliau ke depannya,” Jelas Muhdar Arif.
Reporter : JS
.jpg "Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dijalankan untuk meningkatkan internalisasi Pancasila sebagai Identitas Nasional Indonesia?")
