-->

PJ Bupati Purwakarta

#'

no-style

Serajah Gunung Burangrang Bandung, Pendakian, Rute dan Biaya Terbaru 2024

AESENNEWS.COM
Sunday, April 7, 2024, 11:41:00 AM WIB Last Updated 2024-04-07T04:56:23Z

AESENNEWS.COM - Gunung Burangrang adalah salah satu gunung yang terletak di wilayah Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Namanya sering dihubungkan dengan sejarah dan legenda yang kaya, yang merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal. Meskipun informasi sejarah pastinya mungkin terbatas, berikut adalah beberapa aspek sejarah yang terkait dengan Gunung Burangrang di Bandung:

  1. Asal Usul Nama: Nama "Burangrang" berasal dari bahasa Sunda, di mana "burang" berarti "rumah" dan "rang" berarti "berdiri". Jadi, secara harfiah, "Burangrang" dapat diartikan sebagai "rumah yang berdiri". Asal nama ini mungkin terkait dengan mitos atau cerita lokal yang menceritakan tentang gunung ini sebagai tempat berdirinya makhluk gaib atau sebagai tempat suci.

  2. Legenda dan Mitos: Seperti banyak gunung dan tempat suci lainnya di Indonesia, Gunung Burangrang memiliki beragam legenda dan mitos yang melekat padanya. Beberapa cerita mungkin mengaitkan gunung ini dengan kekuatan gaib atau roh alam, sementara yang lain mungkin menceritakan tentang petualangan pahlawan lokal atau kejadian sejarah yang terjadi di sekitar gunung ini.

  3. Tempat Ibadah: Gunung Burangrang dan kawasan sekitarnya juga dapat memiliki nilai spiritual bagi masyarakat setempat. Beberapa tempat di lereng gunung mungkin digunakan untuk upacara keagamaan atau ritual adat tertentu oleh penduduk lokal.

  4. Aktivitas Pendakian dan Wisata: Seiring dengan nilai sejarah dan budaya, Gunung Burangrang juga menjadi tujuan populer untuk pendakian dan wisata alam. Pendaki sering mendaki gunung ini untuk menikmati pemandangan indah Kota Bandung dari ketinggian, serta untuk menjelajahi keindahan alam di sekitar gunung.

  5. Pelestarian dan Pengembangan: Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk melestarikan keindahan alam dan keberagaman budaya Gunung Burangrang, sambil juga mengembangkan potensi pariwisata dan ekowisata di wilayah tersebut. Upaya-upaya ini termasuk peningkatan aksesibilitas, pengelolaan jalur pendakian, dan promosi pariwisata yang bertanggung jawab.

Meskipun informasi sejarah pastinya mungkin terbatas, Gunung Burangrang tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya dan alamiah Bandung, serta menyediakan tempat bagi wisatawan dan penduduk lokal untuk menikmati keindahan alam dan mempelajari sejarah dan budaya lokal.


Estimasi waktu pendakian Gunung Burangrang di Bandung dapat bervariasi tergantung pada rute pendakian yang dipilih, kondisi fisik pendaki, serta cuaca dan kondisi jalur pendakian pada saat tersebut. Namun, secara umum, berikut adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mendaki Gunung Burangrang:

  1. Pendakian Satu Hari: Jika pendaki memilih untuk mendaki Gunung Burangrang dalam satu hari tanpa bermalam di perjalanan, estimasi waktu pendakian secara kasar adalah sekitar 6 hingga 8 jam untuk mencapai puncak dan kembali ke titik awal pendakian. Ini termasuk waktu istirahat di perjalanan dan waktu yang dibutuhkan untuk menikmati pemandangan di puncak.

  2. Pendakian Dua Hari Satu Malam: Jika pendaki memilih untuk mendaki Gunung Burangrang dalam dua hari dengan bermalam di jalur pendakian, estimasi waktu pendakian bisa berbeda. Biasanya, waktu pendakian hari pertama adalah sekitar 4 hingga 6 jam untuk mencapai pos pendakian atau tempat perkemahan yang dituju. Hari kedua biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat, sekitar 3 hingga 4 jam, untuk mencapai puncak dan kembali ke titik awal pendakian.

  3. Jalur Pendakian: Perkiraan waktu pendakian juga dapat dipengaruhi oleh jalur pendakian yang dipilih. Beberapa jalur pendakian mungkin lebih curam atau berbatu, yang memerlukan waktu lebih lama untuk melewati, sementara jalur lain mungkin lebih datar dan mudah dilalui.

  4. Kondisi Cuaca dan Jalur: Kondisi cuaca, termasuk hujan, kabut, atau angin kencang, serta kondisi jalur pendakian seperti kelembaban tanah dan kepadatan vegetasi, juga dapat memengaruhi waktu pendakian. Pada kondisi cuaca yang buruk atau jalur yang sulit dilalui, waktu pendakian bisa lebih lama dari perkiraan.

  5. Kondisi Fisik Pendaki: Kondisi fisik pendaki juga merupakan faktor penting dalam menentukan waktu pendakian. Pendaki yang memiliki kondisi fisik yang baik dan berpengalaman mungkin bisa menyelesaikan pendakian dengan lebih cepat dibandingkan dengan pendaki yang kurang berpengalaman atau memiliki kondisi fisik yang kurang prima.

Sebelum melakukan pendakian Gunung Burangrang, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk membawa perlengkapan yang cukup, memahami rute pendakian, serta memperhatikan perkiraan cuaca dan kondisi jalur. Selalu pastikan untuk mengikuti prinsip-prinsip pendakian yang aman dan bertanggung jawab.


Sayangnya, tidak ada biaya resmi yang ditetapkan untuk pendakian Gunung Burangrang di Bandung. Gunung Burangrang merupakan salah satu gunung yang dapat didaki secara mandiri oleh pendaki, dan biasanya tidak ada biaya masuk atau biaya pendakian yang harus dibayarkan kepada pihak tertentu.

Namun, meskipun tidak ada biaya resmi, pendaki tetap disarankan untuk mempersiapkan sejumlah biaya untuk keperluan pendakian, seperti:

  1. Transportasi: Biaya transportasi untuk mencapai titik awal pendakian Gunung Burangrang, tergantung dari lokasi tempat pendaki berasal dan moda transportasi yang digunakan (seperti angkutan umum, ojek, atau mobil pribadi).

  2. Makanan dan Minuman: Persiapkan biaya untuk makanan dan minuman selama pendakian. Pendaki disarankan untuk membawa bekal atau makanan ringan untuk dikonsumsi selama perjalanan, dan pastikan untuk membawa air minum yang cukup.

  3. Perlengkapan Pendakian: Biaya untuk menyewa atau membeli perlengkapan pendakian seperti tenda, sleeping bag, carrier, headlamp, dan perlengkapan lainnya jika diperlukan. Pastikan untuk membawa perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pendakian.

  4. Penginapan: Jika pendaki memilih untuk bermalam di sekitar area pendakian Gunung Burangrang, mereka mungkin perlu mengeluarkan biaya untuk penginapan atau tempat perkemahan.

  5. Biaya Tambahan: Selain itu, ada kemungkinan adanya biaya tambahan terkait dengan kebutuhan pribadi masing-masing pendaki, seperti biaya parkir atau biaya masuk ke area pendakian jika ada.

Meskipun biaya pendakian Gunung Burangrang umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa gunung lainnya, pendaki tetap disarankan untuk melakukan perencanaan yang matang dan mempersiapkan budget yang cukup untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama pendakian.


Penulis : Asep Supriana N

Youtube : AESEN Cr

Komentar

Tampilkan

  • Serajah Gunung Burangrang Bandung, Pendakian, Rute dan Biaya Terbaru 2024
  • 0

Terkini

layang

.

social bar

social bar

Topik Populer

Iklan

Close x