AESENNEWS.COM, KUDUS- Senin, 9 Juni 2025
FGBD kembali menggelar diskusi awal pekan bertema "Peran Pers dalam Membangun Demokrasi dan Supremasi Sipil". Acara yang berlangsung secara daring ini menghadirkan Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, sebagai narasumber tunggal, didampingi para penanggap dari kalangan akademisi dan praktisi pers nasional.
💬 Dalam paparannya, Prof. Komaruddin menegaskan bahwa pers yang bebas dan bertanggung jawab merupakan fondasi penting dalam menjaga kehidupan demokrasi. Ia menyoroti tantangan serius yang kini dihadapi dunia jurnalisme: mulai dari tekanan politik, kriminalisasi jurnalis, hingga gelombang disinformasi di media sosial.
> 🗣️ "Tanpa pers yang merdeka, rakyat kehilangan mata dan telinga. Kekuasaan pun bisa bergerak tanpa kontrol," ujar Prof. Komaruddin tegas.
🎙️ Tiga penanggap utama, yakni Uni Lubis Pimred. IDN Times, Prof. Anang Sujoko, dan Prof. Lili Romli, turut memperkuat diskusi dengan menyoroti pentingnya independensi redaksi, jurnalisme etis, dan partisipasi masyarakat sipil dalam menjaga ruang informasi yang sehat.
🧠 Refleksi saya sebagai peserta: Diskusi ini menyadarkan bahwa membela kebebasan pers bukan hanya tugas jurnalis, tapi juga tanggung jawab warga. Kita semua bisa ikut menjaga demokrasi—mulai dari tidak menyebarkan hoaks, sampai berani bersuara saat media ditekan.
📌 Karena bila pers bungkam, maka demokrasi bisa lumpuh.
✍️ @Kuswadi-Kudus Melaporkan