-->

popunder

no-style

HAUL RADEN JOKO SATRIAN, NYAI WATI & RORO RIYEP.📍 Desa Sadang, Kec.Jekulo, Kab. Kudus🗓️ Dibalut hikmah dan zikir, diiringi kirab Gunungan hasil bumi.

Sunday, July 13, 2025, 9:28:00 AM WIB Last Updated 2025-07-13T02:28:18Z
AESENNEWS.COM, KUDUS - 12 Juli 2025 M - 18 Muharram 1447 H.
📿 Dalam suasana khidmat dan penuh keberkahan, masyarakat Desa Sadang dan sekitarnya berkumpul memperingati Haul Raden Joko Satriyan, putra dari Kanjeng Sunan Muria, bersama Nyai Wati dan Roro Riyep – tokoh-tokoh keramat yang dipercaya sebagai penyebar dakwah Islam di wilayah timur lereng Muria.

🕊️ KH. Syarofudin Ismail Qoimas dari Rembang menyampaikan tausiyah tazkiyah bertajuk:
“Undzur Ilaika tandhur Ilal janazah tuhmalu Ilal qobri sukmatan ,la tataharrak..." Renungan Tentang Keranda Mayat”

> “Lihatlah dirimu... lihatlah jenazah yang sedang diusung ke kubur, dalam diam, tak mampu bergerak…”
Seruan ini membuka hati para jamaah untuk merenungi hakikat kehidupan dan kematian.

KH. Syarofudin mengingatkan, betapa keranda yang kita lihat di jalan adalah peringatan paling jujur bahwa hidup ini bukan untuk selama-lamanya, dan setiap jiwa pasti akan merasakan mati.

📖 Dalil Al-Qur'an pun memperkuat renungan ini:

> "Kullu nafsin dzaa'iqatul maut"
“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati.” (QS. Ali ‘Imran: 185)

> "Aina maa takuunuu yudrik-kumul maut..."
“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu.” (QS. An-Nisa: 78)

💬 Dalam hikmah yang disampaikan, beliau mengutip Ibnu Atha’illah:

> "Bagaimana mungkin engkau bergantung pada dunia, padahal dunia akan meninggalkanmu sebelum engkau meninggalkannya?"

🎤 Sambutan Kepala Desa Sadang, H. Sutoyo
Kepala desa berpesan agar masyarakat terus menjaga kerukunan dan kondusifitas, terutama dalam menjaga nilai luhur warisan para wali:

> “Kita hidup di tanah yang diberkahi para auliya. Mari rawat perdamaian dan akhlak mulia, sebagaimana diajarkan Raden Joko Satriyan dan keturunannya.”

Di meriahkan dengan Rebana ANISA dari Kudus dengan vokal Hj.Maharani.
Berbagai agenda acara telah di gelar  dengan Khotmil Qur'an bil ghoib,tahlil oleh ustadz & santri Madin/ TPQ se desa Sadang,serta Guru beserta murid SD se-desa Sadang,
 Beserta dengan adanya Buka luwur telah berhasil di laksanakan.
🎉 Kirab Gunungan 3: Simbol Syukur Warga Sadang
Acara haul juga diramaikan dengan Kirab/karnaval  Gunungan Tiga, berisi aneka hasil bumi yang dipikul oleh masyarakat secara bergantian, sebagai simbol syukur, doa, dan keberkahan bumi Sadang. Tradisi ini menjadi bentuk visual dari semangat gotong royong, persaudaraan, dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
👥 Hadir Pula Tokoh-Tokoh dan Lembaga Sosial Keagamaan, Tokoh Adat,Tokoh Pemuda dan Tokoh Perempuan.

Tokoh NU Desa setempat, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU
Banser dan Ansor yang turut mengawal dan menyemarakkan haul

Babinsa dan Kamtibmas Desa Sadang yang menjaga jalannya acara dengan penuh tanggung jawab

📿 Doa Penutup:
> اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِمَّنْ يَسْتَعِدُّ لِلْمَوْتِ قَبْلَ نُزُولِهِ
“Ya Allah, jadikan kami hamba yang selalu bersiap menghadapi kematian sebelum datangnya. Karuniakan husnul khatimah, dan jadikan kubur kami taman dari taman-taman surga…”

📌 Ziarah bukan sekadar ritual, tapi panggilan untuk kembali pada hati. Haul bukan sekadar peringatan, tapi cermin bagi yang hidup untuk bersiap sebelum dipanggul dalam diam…

> "Keranda itu hanya persoalan waktu. Maka bersiaplah sebelum dipanggul tanpa kata."
(KH. Syarofudin Ismail Qoimas)

📲 Ikuti terus kabar budaya dan religi dari Kudus, tanah warisan para Wali.

@ Kuswadi -  Kudus.
Komentar

Tampilkan

  • HAUL RADEN JOKO SATRIAN, NYAI WATI & RORO RIYEP.📍 Desa Sadang, Kec.Jekulo, Kab. Kudus🗓️ Dibalut hikmah dan zikir, diiringi kirab Gunungan hasil bumi.
  • 0

Terkini

layang

.

Topik Populer

Iklan

Close x