-->

popunder

no-style

MPLS di SDN Pakutandang 02: Fase Transisi Menuju Dunia Pendidikan Dasar

AESENNEWS.COM
Monday, July 21, 2025, 3:51:00 PM WIB Last Updated 2025-07-21T08:52:24Z
AESENNEWS.COM, CIPARAY – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026 di SDN Pakutandang 02 resmi dimulai pada Senin (14/7/2025). MPLS menjadi momen penting dalam dunia pendidikan dasar sebagai fase transisi bagi peserta didik baru, khususnya siswa kelas satu yang beralih dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) menuju Sekolah Dasar (SD).

Kepala SDN Pakutandang 02, Anwar Fathony, S.Pd., menuturkan bahwa kegiatan MPLS mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Barat, yang menyatakan bahwa pelaksanaan MPLS dilangsungkan selama lima hari berturut-turut, yakni dari Senin hingga Jumat (14–18 Juli 2025) mulai pukul 06.30 hingga 11.55 WIB.
“Program ini wajib diperkenalkan khususnya kepada siswa kelas satu karena merupakan masa peralihan dari TK ke SD. MPLS menjadi titik awal pembentukan karakter, penyesuaian lingkungan, serta pembiasaan terhadap kegiatan belajar yang lebih terstruktur,” ujar Anwar saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/7).

Lebih lanjut, Anwar menjelaskan bahwa MPLS bukan semata pengenalan terhadap lingkungan fisik sekolah, tetapi juga sebagai media bagi siswa untuk membangun hubungan sosial dan mengenal budaya sekolah. “Anak-anak datang dari latar belakang TK dan keluarga yang berbeda. Melalui MPLS, mereka mulai membangun kedekatan sosial dan kesiapan mental untuk mengikuti proses pembelajaran yang akan dimulai secara resmi pada Senin, 21 Juli 2025,” tambahnya.

Pendaftaran Ditutup, Kuota Siswa Baru Terisi 84 Persen

Tahun ini, SDN Pakutandang 02 membuka kuota sebanyak 70 peserta didik baru. Berdasarkan data dari sistem Dapodik, hingga penutupan pendaftaran, tercatat sebanyak 59 siswa telah resmi diterima. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 67 siswa, meskipun kuota tetap sama.

“Penurunan ini masih dalam batas wajar dan tidak menjadi kendala. Saya tidak ingin memaksakan angka agar memenuhi atau melampaui kuota. Yang terpenting adalah menjaga kualitas layanan pendidikan dan mendukung keberlangsungan sekolah-sekolah sekitar, seperti SDN Pakutandang 01. Dalam hal ini, kami menjunjung tinggi semangat kolaborasi, bukan kompetisi,” tegasnya.

Anwar juga menyampaikan bahwa pendaftaran peserta didik baru di SDN Pakutandang 02 resmi ditutup bertepatan dengan hari pertama MPLS.

Kepercayaan Orang Tua Jadi Kunci Pemilihan Sekolah

Terkait mekanisme penerimaan, pihak sekolah tetap memprioritaskan jalur domisili sebagaimana ketentuan dari pemerintah. Namun demikian, Anwar mengakui bahwa keputusan orang tua kerap kali didasarkan pada faktor kepercayaan.

“Tidak sedikit orang tua yang mendaftarkan adik-adik dari siswa lama ke sekolah yang sama. Bahkan, ada orang tua dari Rancakole—yang merupakan perbatasan Kecamatan Arjasari—yang mendaftarkan anaknya ke sini meskipun jaraknya cukup jauh. Kami selalu memastikan terlebih dahulu alasan mereka dan memberikan penjelasan yang memadai,” jelasnya.

Data Siswa Baru SD Negeri di Kecamatan Ciparay Tahun 2025

Berikut data jumlah siswa baru yang diterima dibandingkan kuota di sejumlah SD Negeri di Kecamatan Ciparay:

SDN Papak Serang: 60 siswa dari kuota 80
SDN Barujati: 56 siswa dari kuota 60
SDN Andir: 66 siswa dari kuota 75
SDN Pakutandang 01: 45 siswa dari kuota 50
SDN Sarimahi: 26 siswa dari kuota 35 (data dikoreksi)
SDN Ciparay 01: 34 siswa dari kuota 50


Data ini mencerminkan dinamika demografis dan persebaran peserta didik di wilayah Ciparay, yang terus menjadi perhatian bagi seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan pendidikan dasar.


Komentar

Tampilkan

  • MPLS di SDN Pakutandang 02: Fase Transisi Menuju Dunia Pendidikan Dasar
  • 0

Terkini

layang

.

Topik Populer

Iklan

Close x