AESENNEWS.COM, Bandung, 25 Oktober 2025 — Rumah Belajar Cinta Tanah Air (CTA) yang beralamat di RT 03/RW 20, Dusun Barujati, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, menjadi tempat terselenggaranya seminar bertema “Mengenal dan Mengelola Uang dengan Baik”, pada Sabtu (25/10/2025) pukul 10.00–11.30 WIB.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah Rumah Belajar CTA, Novan, dua orang guru yaitu Iit, S.Pd. dan Diarita Mandasari, S.H., serta sembilan orang peserta dari kalangan ibu rumah tangga.
Dalam sambutannya, Novan menjelaskan tujuan dan latar belakang berdirinya Rumah Belajar CTA.
> “Saya membuat Rumah Bimbel ini berdasarkan pengalaman sebelumnya. Saya ingin masyarakat tahu kegiatan kami, menerima kehadiran Rumah Belajar CTA, tidak salah paham terhadap tujuan kami, dan yang terpenting anak-anak hadir bukan karena bantuan, tetapi karena dorongan dari hati mereka sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Novan mengungkapkan alasan diselenggarakannya seminar tersebut.
"Saya dan Mariska pernah berkeliling daerah ini. Rumah-rumah di sini bagus, tetapi menurut beberapa warga, masalah utama mereka adalah ekonomi. Karena itu kami mengadakan seminar ini sebagai langkah awal pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seminar akan diadakan dua kali, pada bulan ini dan November, lalu dilanjutkan dengan pelatihan wirausaha serta pemberian modal usaha pada Desember,” jelasnya.
Terkait rencana pelatihan wirausaha, Novan juga memaparkan jenis-jenis usaha yang akan dikembangkan.
“Contohnya usaha kerajinan dan makanan. Nantinya akan dibentuk kelompok kerja (pokja) beranggotakan 3–5 orang dengan jenis usaha berbeda. Yayasan CTA akan membantu memasarkan produk mereka secara online agar para orang tua dan masyarakat bisa mandiri secara ekonomi, tidak bergantung pada yayasan,” tegasnya.
Sementara itu, Nico selaku pembicara tunggal dalam seminar ini menyampaikan enam prinsip penting dalam mengenal dan mengelola uang dengan baik, yaitu:
1. Mencatat pengeluaran secara rutin.
2. Membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
3. Mengatur pengeluaran dengan metode amplop berdasarkan prioritas, seperti amplop sekolah, tabungan, dan konsumsi.
4. Bijak dalam berbelanja.
5. Menghindari utang.
6. Menambah penghasilan
Meski peserta yang hadir hanya sembilan orang, suasana seminar berlangsung aktif dan interaktif. Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta menanyakan bagaimana cara menghadapi kondisi usaha yang pendapatannya fluktuatif atau sepi.
Menanggapi hal itu, Novan menegaskan pentingnya kerja sama dan semangat dalam kelompok.
“Setiap anggota kelompok wajib saling memberikan dukungan moral. Kami dari Yayasan CTA juga akan terus melakukan pendampingan dan mentoring agar usaha mereka tetap berjalan,” tutupnya.


