AESENNEWS.COM, BANDUNG-Tanggal .03 - November 2025 — Seorang warga Kota Bandung hampir menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku petugas PLN. Kejadian ini berlangsung sekitar seminggu yang lalu, ketika korban tengah bersantai di halaman rumahnya, lalu didatangi seseorang yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan atribut menyerupai petugas lapangan. Pelaku memperkenalkan diri sebagai DJ, mengaku sebagai petugas PLN.
Orang tersebut mengatakan bahwa dirinya akan memasang alat otomatis di meteran listrik pascabayar untuk mempermudah pencatatan pemakaian listrik bulanan, serta akan mengganti nomor meteran milik pelanggan.
Modus: Iming-Iming Ganti ke Prabayar dengan Biaya Murah
Korban yang semula mengira DJ benar-benar petugas resmi, mempersilakan oknum itu memeriksa meteran listrik di dinding rumahnya.
Sambil berpura-pura memeriksa, DJ kemudian berkata,
“Kenapa meterannya nggak sekalian diganti aja ke sistem prabayar, Pak?”
Kebetulan, korban memang sudah lama berencana beralih dari sistem pascabayar ke prabayar, dan bahkan sempat mengajukan permohonan ke Kantor PLN Bandung Selatan. Namun saat itu, pihak PLN menyampaikan bahwa tidak ada program penggantian pascabayar ke prabayar.
Korban sempat heran dan menanyakan langsung,
“Memangnya sekarang sudah ada programnya? Soalnya dulu saya ajukan ke PLN ditolak.”
DJ dengan meyakinkan menjawab,
“Sekarang sudah ada, Pak. Dulu memang sempat dihentikan karena barangnya kosong. Tapi sekarang programnya sudah jalan lagi.”
Pelaku lalu menawarkan penggantian meteran tersebut dengan biaya Rp 250.000, yang katanya sudah termasuk voucher token listrik Rp 50.000. Ia berjanji pekerjaan bisa dilakukan keesokan harinya jika korban membayar saat itu juga.
Kuitansi dan Stempel PLN Palsu
Untuk meyakinkan, DJ memperlihatkan kuitansi bertulis logo dan stempel PLN serta menunjukkan dompet berisi uang sambil berkata bahwa beberapa pelanggan lain sudah membayar kepadanya.
Namun, kecurigaan korban mulai muncul karena aneh rasanya petugas lapangan membawa stempel resmi PLN dan meminta uang tunai langsung di rumah pelanggan.
Korban dengan tenang menolak, dan berkata akan membayar setelah pekerjaan selesai.
DJ terus membujuk agar pembayaran dilakukan di tempat, tapi korban tetap bersikeras menolak.
Akhirnya, DJ berpura-pura menyerah dan berkata,
“Ya sudah, kalau begitu Bapak bayar saja dulu di kantor PLN. Nanti kalau sudah bayar, saya yang akan mengerjakannya.”
DJ lalu menuliskan nama dan perkiraan biaya “migrasi pascabayar ke prabayar” di selembar kertas, lalu pergi.
Korban Mengecek ke Kantor PLN dan Terbongkar
Merasa penasaran, korban segera menuju kantor PLN Bandung Selatan untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Di sana, petugas resmi menyampaikan dengan tegas bahwa tidak ada program penggantian meteran pascabayar ke prabayar, apalagi penggantian nomor meteran.
Petugas resmi juga sempat menanyakan ciri-ciri pelaku, dan ternyata sesuai dengan DJ yang mendatangi rumah korban.
“Hati-hati, Pak. Itu penipuan. Sudah banyak warga yang jadi korban. Pelaku seperti itu sering berkeliaran di wilayah Bandung, bahkan sampai Ujungberung,”
ujar salah satu petugas resmi PLN Bandung Selatan.
Petugas PLN menegaskan bahwa nomor meteran bersifat permanen dan tidak pernah diganti, serta seluruh transaksi resmi PLN hanya dilakukan melalui loket atau sistem pembayaran resmi, bukan melalui petugas lapangan.
Imbauan PLN kepada Warga
PLN mengimbau masyarakat untuk:
Tidak mudah percaya pada orang yang mengaku sebagai petugas PLN tanpa surat tugas resmi;
Tidak menyerahkan uang atau data pribadi kepada siapa pun di lapangan;
Segera melapor ke kantor PLN terdekat atau ke pihak berwajib bila menemukan dugaan penipuan serupa.
Korban Bersyukur Terhindar dari Penipuan
Korban mengaku bersyukur karena tidak sempat menyerahkan uang kepada DJ.
“Untung saya curiga, kalau enggak, bisa-bisa uang saya hilang. Ternyata memang sudah banyak yang kena modus seperti itu,”
ujar korban saat ditemui di kediamannya di Bandung.
rgy (100.108.VII/23)
