AESENNEWS.COM, PANDEGLANG-BANTEN,Pelaksanaan pekerjaan jalan Vaving Bloc dari dinas pekerjaan umum yang didapat kan melalui Pokir atau aspirasi dewan di Kp.Cidongke Desa Talagasari Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten di Duga Asal dan kurang pengawasan.Sabtu (13-12 -2025)
Terlihat dilokasi dalam pemasangan nya proyek jalan vaving blok sesuai dengan papan informasi yang terpasang di salah satu pohon itu program dari pemerintah dengan sumber dana dari APBD -Provinsi Banten TA-2025, yang dikerjakan oleh PT.ENERGI BUMILANGIT '
Hasil pantauan dilapangan di duga keluar dari aturan bahkan dua kali kelokasi tim media tidak menemui pelaksana atau pihak konsultan untuk meminta hak jawab terkait pasangan yang tidak tidak melaksanakan pengerasan dan tidak memakai abu batu serta paping block yang dipasang itu di duga bahan lokal bukan yang seharunya.
Hal ini pun dikomentari salah satu warga pengamat pembangunan di Pandeglang, Iping Saripin" melihat pelaksanaan pekerjaan pemasangan vaving block tersebut di duga tidak sesuai ,Kerangka Acuan Kerja (KAK) ucapnya .
Masih dikatakan yang konon katanya program pemerintah sudah membayar kontrak kerja dengan pengawas,tapi bukti pakta dilapangan pekerjaan nya tidak di awasi.
Ini suatu bukti jelas pengawas tidak ber pungsi ,padahal dalam pemasangan paping Block ada beberapa AITEM yang harus di patuhi dan bila tidak sesuai pengawas yang menegur.
1.Pemasangan (LPA) Perata permukaan jalan harus benar.
2.Pemasangan Kastin
3.Pemasangan abu batu sebelum paping block di pasang.
Dilokasi pekerjaan hanya memakai skerining dan langsung di pasang paping block !
dan hal ini patut dipertanyakan ,Kemana konsultan pengawas ?
SATU Aitem hilang (Abu Batu)
Selain itu pertanyaan kita " Apa kah tidak ada lokasi lain "
Selain jalan kereta milik perusahaan PJKA ?
Dan hal ini pun sudah kah ada koordinasi atau izin dari pihak pemerintahan desa ' Kades "Talagasari dan dari pihak PJKA ?
Harapan kepada pihak pemerintah terkait agar segera turun kebawah untuk dapat menegur pihak pelaksana dan pihak konsultan nya.
Dalam hal ini pun awak media sudah ber upaya untuk konfirmasi namun belum ketemu dengan pihak pelaksana dengan terbitnya dalam pemberitaan supaya mendapatkan hak jawabnya untuk ditayangkan kembali di pemberitaan selanjutnya.
Reporter : Iwan H -Tim
