Dalam operasi pasar tersebut, Diskoperindag Lampung Barat menyediakan lima jenis bahan pokok. Terdiri dari beras, bawang merah, gula, telur ayam serta minyak goreng.
Kepala Diskoprindag Lampung Barat Tri Umaryani, melalui Kabid Perdagangan Sri Hartati mengatakan, sebanyak 3.190 kupon dibagikan untuk lima pekon dan satu kelurahan.
Bahan yang dijual di pasar murah terdiri dari lima kilogram beras, bawang merah, gula pasir dan telur masing masing satu kilogram serta minyak goreng satu liter. Masyarakat membeli bahan pokok dengan harga yang sudah disubsidi pemerintah.
”Pemerintah daerah memberikan subsidi sebesar Rp 5 ribu per kilogram untuk beras, gula dan minyak goreng. Sementara bawang merah dan telur disubsidi Rp 10 ribu per kilogram. Tapi masyarakat hanya boleh membeli maksimal tiga jenis komoditas,” kata Sri Hartati.
Sri Hartati melanjutkan, operasi pasar bersubsidi ini diharapkan bias meringankan masyarakat yang terdampak inflasi.
“Sebenarnya kita semua terdampak inflasi. Tapi kita prioritaskan untuk masyarakat yang lebih layak menerima serta membantu meningkatkan daya beli,” terang sri.
Dilanjutkan, operasi pasar ini berlangsung pada 15 kecamatan di Lampung Barat. Hari ini dilaksanakan di Balik Bukit. Pelaksanaan operasi pasar bersubsidi tersebut bekerjasama dengan Bulog yang menyediakan komoditas.
Pemkab Lampung Barat menyediakan fasilitas angkutan atau distribusi barang dari Bulog ke 15 lokasi dan memberikan subsidi harga barang.
Sementara Camat Balik bukit M. Yones menyampaikan ucapan terima kasih atas operasi pasar di wilayah tersebut.
“OP ini tentunya sangat membantu masyarakat yang saat ini tengah dihadapkan dengan naiknya harga bahan pokok akibat dampak kenaikan harga BBM. Meskipun kuotanya terbatas, tapi setidaknya ini sangat membantu,” kata M. Yones.
Diketahui, operasi pasar ini dihadiri oleh Kepala Kejari Lampung Barat Dedy Sutendy, Kasi Intelijen Zenericho, Kepala Diskoperindag Tri Umaryani, Camat Balik Bukit M. Yones, dan Peratin Padang Dalom Endra Gunawan (Putra).
