AESENNEWS.COM, Jakarta - Perempuan Mandiri Indonesia Cerdas menggelar Pertemuan Rapat kordinasi membahas jelang kegiatan Hari Kartini tahun 2023, dengan mengusung Perempuan Mandiri, Cerdas Berpolitik, dan mewujudkan Indonesia yang Sejahtera.
Dalam rakor tersebut juga dibahas isue isue terhangat yang terjadi salah satunya adalah tentang toleransi dan keragaman yang saat ini jauh dari harapan dan sesuai yang terkandung Konstitusi yang berlaku di Indonesia.
Saat ini melalui pemberitaan dan maraknya medsos tentang aksi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang menyegel Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Purwakarta di Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta, Jawa Barat dengan alasan Belum memiliki Ijin.
Menurut ketua umumnya Sri Endang Saragih yang didampingi Sekjendnya Berliana Simajuntak dan ketua - ketua DPP H.Nermi,Pdt. Nelly Alamako, STh.,M.Si.,Pdt. Masdiana Sinaga,Yettidian Anggriani Merontjo, S.Th. dihadapan awak media mengatakan kami Perempuan Mandiri Indonesia Cerdas sangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
Menolak keras pihak - pihak yang masih saja melakukan aksi aksi intoleran atas nama apapun karena hal tersebut termasuk pelanggaran HAM berat terkait kebebasan beragama dan memeluk keyakinan ujar Wanita yang saat ini juga menjabat Ketua DPC Pondok Melati PSI Kota Bekasi.
Lebih lanjut Endang mengatakan jika kita mo jujur dan terbuka ada pertanyaan mendasar Apakah rumah ibadah semua agama yang ada di negeri ini diperiksa ijin berdiri baik dari lingkungan setempat maupun pemerintah terkait rumah peribadatan, dan apakah hal ini hanya berlaku kepada agama minoritas saja? Pungkasnya kepada awak media