AESENNEWS.COM, PANDEGLANG -Dalam pelaksanaa pembangunan , Rehabilitasi jalan saketi simpang yang lebih tepatnya di pasar picung dengan pelaksanaannya berupa pembuatan tembok penahan bahu jalan di duga ada yang janggal, hal ini mulai terendus ketika beberapa awak media yang akan meliput kegiatan tersebut pihak pelaksana selalu mengarahkan kepada beberapa nama yang berstatus pegawai DPUPR Provinsi Banten. Sabtu ( 09/ 9/2023).
Dari hasil turun kelokasi awak media dapat menemui salah satu Mandor ,Yanto" saat ia akan di konfirmasi selalu mengarahkan kepada inisial N yang kapasitasnya sebagai pegawai DPUPR Provinsi Banten.
" Kalau ada yang akan di pertanyakan silahkan kepada pak Nana,opik dan pak ace, mereka orang PU Pak, papar nya.
Masih di lanjut, Saya hanya mandor dari pelaksana, tegasnya yanto.
Seharusnya dari pihak pemenang tender bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kegiatannya yang telah di sepakati, namun berbeda dengan fakta yang terjadi di lokasi,pihak CV Dua putri sejahtera sebagai pemenang tender dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi jalan saketi-simpang dengan nilai kontrak Rp 3.812.923.000.00 seolah olah enggan memberikan konfirmasinya kepada penyaji informasi, bahkan selalu mengarahkan kepada orang orang DPUPR Provinsi, ada apa? dan hal ini membuat awak media yang sebagai pungsi kontrol sosial tidak berperan dan sulit untuk dapat saling mengisi sehingga dapat terjalin nya suatu kemitraan dilapangan"
Dengan naiknya dalam pemberitaan awak media belum mendapatkan hak jawab dari pihak terkait baik pelaksana CV. maupun pihak Dinas PUPR seperti yang di Tiktok oleh pelaksana lapangan proyek"
Reporter : Ab- Tim
