AESENNEWS Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 1836 sasaran di 5 kecamatan se-Kota Probolinggo, Rabu (4/10) pagi. Setiap orang menerima dana sebanyak Rp 1,5 juta di tahap pertama, dan akan diberikan lagi dana tunai sejumlah sama, pada Desember mendatang. Adapun dananya bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT.
Hadir dalam acara yang sama, Kepala Dinas Sosial, Rey Suwigtyo, Kepala Bappeda Litbang Diah Sayekti, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro dan Camat Kanigaran, Agus Rianto
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan langsung bantuan tersebut di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Mayangan dan Kecamatan Kanigaran.
“Manfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhannya. Jangan kebutuhan gayanya tapi kebutuhan untuk hidupnya,” pesan Habib Hadi di hadapan penerima bantuan di Kecamatan Kanigaran.
Habib juga berpesan agar uang tunai tidak dibelikan rokok atau digunakan untuk mengganti handphone ke model terbaru. Namun sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing keluarga. “Bagi yang stunting, ibu-ibu manfaatkan untuk membeli makanan yang bisa meningkatkan gizi anak. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Nanti Desember saya bawa dokter. Saya suruh cek lagi ke sini, ada perubahan atau tidak. Kalau tidak ada perubahan kota akan cari tahu yang salah di mana,” ungkap Habib Hadi mengomentari kasus stunting yang terjadi di Kecamatan Mayangan.
Selain perhatian pada anak stunting, Habib Hadi turut memberikan semangat pada 731 teman difabel yang juga mendapat bantuan dari pemerintah. “Kalau ada yang masih butuh bantuan untuk menunjang aktivitasnya, silahkan meminta bantuan. Kalau butuh kursi roda, kruk atau yang lain agar memudahkan bergerak, nanti kita bantu. Kalau butuh bantuan untuk meningkatkan produktivitas, seperti mesin jahit atau yang lain, kita akan bantu juga,” janjinya.
Di akhir pertemuan, Habib Hadi kembali mengingatkan bahwa saat ini seluruh warga Kota Probolinggo tidak perlu mengkhawatirkan akses fasilitas kesehatan. Sebab jika membutuhkan penjemputan ambulans tinggal menelepon Call Center 112. “Kalau mau dirawat di rumah sakit, gratis, cukup bawa KTP. Semua sudah ditanggung. Kalau butuh layanan lainnya, pemerintah sudah sediakan. Asalkan syaratnya KTP-nya Kota Probolinggo. Kalau penduduk luar kota, tapi tinggal di sini, pindah dulu ber-KTP Kota Probolinggo nanti dapat fasilitas kesehatan gratis juga,” pungkasnya.
(SB)