AESENNEWS.COM, Depok, Komitmen untuk mengurangi impor anggur sebesar 20% pada tahun 2030 melalui Gerakan Nasional Substitusi Impor Anggur bukanlah isapan jempol semata.
Setelah melalui proses panjang uji kebenaran dan keunggulan tahapan observasi varietas Mulyandari, kini semakin nyata untuk dapat menjadi varietas anggur konsumsi pertama di Indonesia yang sekaligus sebagai salah satu cara untuk menurunkan impor anggur yang saat ini terbilang masih tinggi.
Program Percepatan Pelepasan Varietas Anggur lokal Mulyandari dari Kota Depok telah diupayakan oleh Asosiasi Pegiat Anggur Indonesia ( ASPAI ) DPD Depok.
melalui acara Penanaman Anggur Mulyandari secara simbolis oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ( DKP3 ) Kota depok, Ir. Widyati Riyandari mewakili pemerintah kota depok, pada hari kamis (7/3/2024).
bertempat di Kebun Anggur Mulyandari DPD ASPAI Depok, Jl. Boulevard Grand Depok City, Gg, H. Nimun, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Dalam sambutannya, kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ( DKP3 ) Kota depok, Ir. Widyati Riyandari siap memfasilitasi pegiat anggur Depok.
" Kami akan memfasilitasi asal kelembagaannya terdaftar dan untuk program dari kementerian harus melalui kelompok tani ( poktan ) yang sudah dibentuk kabupaten/kota dengan pembina dinas ketahanan pangan, pertanian dan sudah ada di sistem informasi penyuluhan pertanian karena kalau tidak terdaftar disitu maka kami tidak bisa memfasilitasi " Urai Bu Widyati Riyandari selaku Kadis DKP3 Depok menjelaskan pada peserta undangan yang hadir.
Tentu saja, Percepatan Pelepasan Varietas Anggur lokal Mulyandari dari Kota Depok sangat dinantikan oleh segenap pihak termasuk juga masyarakat kota depok yang memiliki kebanggaan tersendiri dengan adanya varietas anggur lokal mulyandari ini.
Turut hadir dalam acara tersebut, segenap pengurus pusat ASPAI ( Asosiasi Pegiat Anggur Indonesia ). Tosan Aji selaku PP ASPAI memberikan semangat untuk DPP Depok dalam mewujudkan pelepasan varietas anggur lokal Depok ini.
" saya berterima kasih pada teman- teman Aspai Depok yang telah membuat rumpun induk pertiwi ini dan selanjutnya berharap untuk ke depannya ada blok pondasi untuk penyebaran benih selanjutnya untuk Depok ini " ucap Tosan Aji, ketua PP Aspai dalam sambutannya di tengah acara berlangsung.
Sedangkan Haji Herianto selaku pembina ASPAI ( Asosiasi Pegiat Anggur Indonesia ) yang turut hadir merasa optimis dapat mensubstitusi import anggur di Indonesia 20% terhitung dari tahun 2020 mencapai 7 triliun import jenis anggur yakni 1,4 Triliun dari nilai import anggur, sedangkan dari target buah yang dicapai adalah 25 ribu ton.
Aker Yunil Fuad selaku pemilik lahan yang diperuntukkan sebagai rumpun indukan Mulyandari merasa ikut bahagia dapat memberikan kontribusi untuk varietas lokal Mulyandari, sbg kebanggan masyarakat kota Depok ini.
" Saya sebagai warga Depok merasa terpanggil dan turut bahagia bahwa sebentar lagi kota Depok akan memiliki varietas lokal pertama di indonesia yang bersertifikasi, semoga dapat membawa kemaslahatan bagi semuanya " ucap Aker, ASN di Badan Riset & Inovasi Nasional saat menyampaikan kata sambutannya.
Selanjutnya Dpd Aspai Depok akan mengawal dan membuat berbagai program pra-rilis hingga penyebaran Mulyandari secara masif ke masyarakat luas dengan standar legal perlindungan izin edarnya.
