Penjabat Wali Kota Nurkholis, yang turut hadir dalam sosialisasi, menekankan bahwa pengelolaan sampah harus menjadi komitmen bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Beliau juga menyebut inisiatifnya dalam gerakan bersih-bersih lingkungan Gotku Resik pada pekan sebelumnya. Untuk masa depan, Nurkholis berencana menerangi Kota Probolinggo melalui gerakan "Terangi Kotaku".
“Kami merancang agar kota ini menjadi lebih terang, sehingga pelaku pembuangan sampah sembarangan dapat terlihat. Dengan kota yang bersih, rapi, dan indah, orang akan merasa betah dan senang berkunjung ke Probolinggo,” ungkapnya.
Sosialisasi dipimpin oleh Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Evaluasi pada Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Ari Sugasri. Nurkholis meminta arahan dan bimbingan kepada pemerintah kota agar Piala Adipura dapat kembali diraih oleh Kota Probolinggo.
“Pada kesempatan ini, kami meminta Pak Ari sebagai narasumber memberikan panduan kepada kami. Apa langkah yang harus diambil dan diutamakan, sehingga Probolinggo dapat menjadi kota yang bersih dan diminati oleh pengunjung atau siapa pun yang datang ke sini,” tambahnya.
Kepala DLH, Retno Wandansari, berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak untuk meningkatkan komitmen pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat perlu dioptimalkan agar dapat membawa perubahan positif bagi generasi mendatang.
(SB)
